Sleman (Antara Jogja) - "Food and Agriculture Organization" (FAO) bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Asosiasi Petani Salak Sleman Sembada mengadakan pameran produk pertanian organik Gunung Merapi, dengan tema "Pameran Organik Merapi".
"Pameran Organik Merapi diselenggarakan sebagai puncak keseluruhan kegiatan FAO-Merapi Program yang telah dilaksanakan oleh FAO sejak 2012," kata Kabag Humas Setda Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti, Kamis.
Menurut dia, FAO-Merapi Program sendiri merupakan respon FAO memenuhi permintaan pemerintah Republik Indonesia untuk ambil bagian dalam pemulihan penghidupan masyarakat kawasan gunung Merapi yang terdampak erupsi 2010.
"Pameran akan dibuka Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX, pada Jumat (29/9) pukul 13.30 wib. Acara pembukaan dihadiri juga oleh perwakilan FAO untuk Indonesia, Bupati Sleman, dan pejabat terkait lainnya," katanya.
Ia mengatakan, pameran ini akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dari Jumat (26/9) hingga Minggu (28/9) di Hall B Lantai II Gedung Plaza Ambarrukmo, Jalan Laksda Adisutjipto, Yogyakarta.
"Peserta pameran adalah komunitas-komunitas dari kawasan Gunung Merapi dan mitra-mitra FAO. Disediakan 16 gerai pameran yang akan memamerkan aneka bahan pangan segar (mentah), bahan siap olahan, dan aneka pangan siap santap/saji, dan beberapa jenis kerajinan yang diproduksi oleh para petani di sekitar Merapi," katanya.
Produk-produk andalan yang akan dipamerkan antara lain adalah, salak segar, aneka pangan hasil olahan salak (caramel, kripik, dodol, dan lainnya), aneka jenis jamur, aneka jenis kopi, aneka jenis beras, sayur-sayuran, aneka produk olahan, madu, kecap dari koro-koroan, minyak kelapa, rempah-rempahan, batik, tas dan lukisan dari kulit salak.
"Seluruh produk organik yang dipamerkan sudah memiliki penjaminan organik, baik oleh lembaga sertifikasi maupun oleh Dinas Pertanian ataupun oleh komunitas," katanya.
Di samping pameran, kegiatan ini juga akan dimeriahkan talkshow dengan tiga tema, hiburan musik dan tarian tradisional, serta aneka fun-game.
"Pameran mengudang `buyers` dari beberapa negara dan kota besar di Indonesia, serta seluruh masyarakat Yogyakarta. Diperkirakan ada sekitar 10.000 pengunjung yang menghadiri seluruh rangkaian kegiatan pameran tersebut. Dengan mengundang secara khusus `buyers` tersebut, diharapkan terjadi kesepakatan-kesepakatan kerjasama pemasaran jangaka panjang antara buyers dengan peserta pameran," katanya.
Pameran beserta seluruh kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran konsumen akan pentingnya mengkonsumsi produk pertanian organik dan disisi lain yang terpenting adalah memulihkan serta memperkuat kondisi penghidupan petani di sekitar Merapi yang mengalami kerugian besar akibat erupsi Merapi 2010.
(V001)
Berita Lainnya
CNBLUE sapa fans Indonesia, gelar konser
Selasa, 23 April 2024 12:00 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
TMII gelar kirab Tumpeng Agung Keberkahan tarik wisatawan
Sabtu, 20 April 2024 20:48 Wib
TKN: Pendukung Prabowo jangan gelar aksi saat MK membacakan putusan
Jumat, 19 April 2024 20:33 Wib
Kulon Progo gelar pameran ekraf di Plaza Kuliner Glagah
Jumat, 19 April 2024 20:21 Wib
Bantul gelar Kejurkab Bola Voli remaja tingkatkan kualitas atlet
Jumat, 19 April 2024 16:44 Wib
Petenis Alcaraz pesimistis pertahankan gelar Madrid Open 2024
Selasa, 16 April 2024 7:44 Wib
Yayasan gelar sekolah berbasis widyalaya
Minggu, 14 April 2024 7:38 Wib