Masyarakat Gunung Kidul membuat sumur bor mandiri

id masyarakat gunung kidul

Masyarakat Gunung Kidul membuat sumur bor mandiri

Ilustrasi kesulitan mendapatkan air bersih (Foto muslimdaily.net)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Masyarakat Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat sumur bor secara mandiri untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

Kepala Dukuh Sriten, Desa Pilangrejo, Warno di Gunung Kidul, Senin, mengatakan bahwa pengeboran air sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir.

"Lokasi pengeboran itu berada di antara dua wilayah padukuhan yakni Sriten dan Ngangkruk. Kami sangat bersyukur, upaya pengeboran membuahkan hasil. Debit air yang keluar cukup bagus," kata Warno.

Ia mengatakan untuk mengangkat air ke permukaan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan itu belum dimiliki oleh masyarakat. Kebutuhan menyusul lainnya adalah berupa pipanisasi, pemompa air dan pengadaan bak penampungan. "Kami berharap kepada pemerintah agar diberikan bantuan alat-alat tersebut," harap dia.

Dia mengatakan dua padukuhan yakni Sriten dan Ngakruk dihuni kurang lebih sebanyak 120 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk sekitar 3000 jiwa, yang selama ini mengalami kesulitan air bersih. "Apabila nantinya sumur sudah bisa digunakan, otomatis kesulitan warga mendapatkan air bersih bisa terhapus," katanya.

Warno mengungkapkan selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah karena memang kondisi geografis di daerahnya cukup sulit. "Kami selama ini hanya memanfaatkan sumber air yang debitnya kecil, dan membeli, katanya.

Terpisah, anggota dewan DRPD Gunung Kidul Untung Ardianta berharap kepada pemerintah agar tidak tinggal diam menjawab kesulitan warga di zona krisis air.

"Warga tidak serta merta minta bantuan pemerintah. Namun kali ini, keperluan mereka dalam pipanisasai dan yang lain membutuhkan biaya besar maka pemerintah wajib turun tangan," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024