Bogota (Antara/Xinhua-OANA Jogja) - Sambaran petir menewaskan 11 warga asli dan melukai 13 orang lagi, saat korban berkumpul untuk menghadiri upacara di wilayah pantai yang berpegunungan di Kolombia Utara, demikian laporan media pada Senin (6/10).
Peristiwa tersebut, yang terjadi pada Senin pagi di permukiman warga asli Wiwa membuat korban cedera menderita luka bakar tingkat pertama hingga dua, kata kantor berita Kolombia, Caracol, dengan mengutip keterangan seorang kolonel divisi Angkatan Darat yang beroperasi di daerah itu.
Menteri Dalam Negeri Juan Fernando Cristo mengirim pernyataan melalui Twitter, untuk mengatakan, "Kami menyesalkan tragedi tersebut, yang terjadi di Sierra Nevada de Santa Marta. Solidaritas kami bersama korban dan keluarga mereka."
Segera setelah pemerintah melaporkan peristiwa itu, beberapa helikopter Angatakan Darat dikerahkan ke lokasi untuk mengangkat korban cedera melalui udara ke rumah sakit daerah di Kota Santa Marta di Pantai Karibia, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.
Suku Wiwa hidup di tengah Dataran Tinggi Sierra Nevada de Santa Marta, gugusan gunung terpencil yang membentang di sepanjang Pantai Karibia di Kolombia.
Penerjemah:C003
Berita Lainnya
Kecelakaan lalu lintas tewaskan 25 orang
Senin, 26 Februari 2024 12:06 Wib
Serangan gereja Katolik di Burkina Faso tewaskan 15 orang
Senin, 26 Februari 2024 7:33 Wib
Polres Bantul menyelidiki kecelakaan bus wisata tewaskan satu penumpang
Kamis, 8 Februari 2024 18:10 Wib
106 jurnalis Gaza tewas akibat serangan Israel
Minggu, 31 Desember 2023 7:43 Wib
Tewaskan 250 warga Palestina, serangan Israel
Rabu, 27 Desember 2023 7:28 Wib
Ditemukan tewas, pelaku penembakan tewaskan 18 orang
Senin, 30 Oktober 2023 7:02 Wib
Agresi Israel tewaskan 5.182 warga Palestina
Selasa, 24 Oktober 2023 9:26 Wib
Konflik di Jalur Gaza tewaskan 23 jurnalis
Selasa, 24 Oktober 2023 5:52 Wib