Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mengambil sampel unggas di wilayah Kecamatan Pandak menyusul adanya pasien diduga atau suspect flu burung yang berasal dari daerah itu beberapa waktu lalu.
"Sudah diambil sampelnya oleh petugas Kesehatan Hewan, dan saat ini sedang diteliti, besok pagi, mungkin sudah ada hasilnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Partogi Dame Pakpahan di Bantul, Kamis.
Menurut dia, sampel unggas yang diambil di salah satu sentra ternak unggas Gilangharjo, Pandak yang notabene merupakan tempat tinggal pasien D, (supect flu burung) itu saat ini sedang diteliti di Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates.
"Hasil uji lab ini bisa untuk memastikan apa ada flu burung atau tidak pada ternak unggas itu," kata Partogi.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya belum menerima laporan adanya unggas yang mati mendadak, namun demikian pihaknya juga memiliki sejumlah langkah jika memang ada unggas yang terjangkit virus H5N1 di Bantul misalnya dengan membakar unggas yang mati.
"Setelah dimusnahkan kemudian penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi yang diduga menjadi wilayah penyebaran flu burung. Dinas kesehatan yang menangani manusianya, sementara Dispertahut menangani unggasnya," katanya.
Sebagaimana diberitakan, pasien D (15) masuk Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul pada Selasa (7/10) karena dugaan flu burung, dan pada Rabu (8/10) remaja putri yang masih duduk di bangku SMP tersebut dirujuk ke RSUP Sardjito untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"Gejalanya mirip dengan pasien suspect flu burung," kata Humas sekaligus Wakil Direktur RS PKU Muhammadiyah Bantul Budi Santoso.
Adapun sebelumnya pasien S (39) warga kecamatan Bantul masuk ke RS PKU Muhammadiyat pada 29 September karena dugaan penyakit serupa, namun kemudian pasien yang sehari-hari bekerja sebagai penjual telur tersebut dirujuk ke RSUP Sardjito untuk dirawat di ruang isolasi.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Anak muda jangan pantang menyerah ambil keputusan, pinta Mensos
Senin, 22 April 2024 6:47 Wib
Selama masa transisi, Prabowo-Gerindra harus ambil langkah strategis
Selasa, 2 April 2024 5:14 Wib
MotoGP: Pembalap Vinales ambil hikmah di Portugal
Selasa, 26 Maret 2024 7:44 Wib
UNJ ambil langkah hukum terkait perdagangan orang berkedok mahasiswa magang ke Jerman
Senin, 25 Maret 2024 18:08 Wib
Arsenal tak ambil pusing laga Liverpool kontra City
Jumat, 8 Maret 2024 15:27 Wib
KPPU DIY mengingatkan pedagang beras tak ambil untung berlebihan
Selasa, 5 Maret 2024 11:21 Wib
Prabowo dan Gibran tak ambil cuti untuk kampanye
Kamis, 25 Januari 2024 12:51 Wib
Pemeran film porno, Siskaeee, tak hadiri pemeriksaan, polisi ambil langkah
Jumat, 19 Januari 2024 14:25 Wib