Komisi Disiplin PSSI temui Kapolres Sleman

id Polres Sleman

Komisi Disiplin PSSI temui Kapolres Sleman

Polres Sleman (Foto gudeg.net)

Sleman (Antara Jogja) - Komisi Disiplin PSSI mendatangi Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, untuk mengumpulkan informasi terkait aksi penyerangan terhadap bus pengangkut suporter asal Cilacap, Jawa Tengah.

Penyerangan itu terjadi di Jalan Solo, Maguwoharjo, Sleman, Minggu (12/10) malam, yang menewaskan satu suporter.

"Kami juga menemui para pelaku penyerangan yang saat ini diamankan polisi di Sleman," kata Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan di Sleman, Selasa.

Menurut dia, kedatangan tersebut guna mendapatkan informasi pasti terkait insiden penyerangan terhadap bus pengangkut suporter sepak bola PSCS Cilacap yang dalam perjalanan seusai mereka menyaksikan pertandingan melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo.

"Kami bertemu dengan Kapolres Sleman untuk mengetahui kronologi pasti kejadian tersebut," katanya.

Ia mengatakan, selain melakukan investigasi apakah kejadian tersebut ada hubungan antara pelaku penyerangan dengan klub sepak bola, pihaknya juga bertemu dengan para pelaku yang diamankan Polres Sleman.

"Kami bertemu para pelaku untuk memastikan apakah mereka merupakan pendukung salah satu klub sepak bola dan apakah penyerangan tersebut juga terkait dengan kegiatan sepak bola," katanya.

Bus yang mengangkut suporter sepak bola asal Cilacap, Jawa Tengah, diserang sekelompok orang di Jalan Solo, Kilometer 9,8 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (12/10) malam.

"Dalam penyerangan tersebut satu suporter meninggal dunia akibat luka tusukan di dada, dan puluhan lainnya luka akibat terkena pukulan benda tumpul. Sedangkan bus rusak parah dan semua kaca pecah," kata Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin.

Menurut dia, suporter asal Cilacap yang tewas dalam penyerangan tersebut atas nama Muhammad Ichwanudin (19) tahun.

"Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun karena luka parah dan banyak darah yang keluar, akhirnya korban tidak dapat diselamatkan," katanya.

Korban yang tercatat sebagai mahasiswa Syarah Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut bersama suporter lainnya asal Cilacap pulang dari menonton pertandingan sepak bola antara PSCS Cilacap melawan Persis Solo di Stadion Mahanan Solo dengan mencarter bus pariwisata R-1645-DB.

Setiba di Jalan Solo, depan SPBU Maguwoharjo, tiba2 ada sekelompok orang tak dikenal memepet bus dan memukul mukul bus dengan tongkat.

Dan sebagian memasuki bus dan memukuli para penumpang dengan berbagai senjata tajam dan benda tumpul lainya.

Ihsan Amin mengatakan untuk mengusut kasus tersebut pihaknya masih meminta keterangan dari 10 pelaku yang berhasil diamankan.

"Kami masih meminta keterangan dari mereka, kami memastikan para pelaku bukan warga setempat," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024