UGM-DIY dan Gyeongsangbuk-do bangun ekonomi perdesaan

id ugm, universitas gadjah mada

UGM-DIY dan Gyeongsangbuk-do bangun ekonomi perdesaan

Universitas Gadjah Mada (istw)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Universitas Gadjah Mada, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, bekerja sama membangun ekonomi masyarakat perdesaan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

"Konsep pembangunan masyarakat desa di DIY itu mengkombinasikan konsep pembangunan masyarakat perdesaan Korsel yang dikenal dengan Saemaul Undong dengan budaya gotong royong yang ada di Indonesia," kata Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM Budi Santoso WS di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, hal itu merupakan praktik baik dalam pembangunan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dalam pembangunan masyarakat desa. Konsep pembangunan Saemaul Undong yang ada di Korsel pada prinsipnya hampir sama dengan konsep pembangunan gotong royong.

Meskipun demikian, semangat pembangunan gotong royong saat ini semakin luntur akibat pemerintah sebelumnya lebih menekankan pembangunan berorientasi pertumbuhan ekonomi.

"Pembangunan kita selama ini hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari eksploitasi sumber daya alam tanpa meningkatkan nilai tambah," katanya.

Ia mengatakan hal itu berbeda dengan di Korsel, konsep Saemaul Undong adalah sebuah gerakan masyarakat dalam ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur perdesaan.

Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX mengatakan realisasi kerja sama DIY dengan Gyeongsangbuk-do itu dimulai dengan program pembangunan perdesaan di Kabupaten Gunung Kidul.

"Kerja sama semacam itu diharapkan nanti bisa memperkecil kesenjangan ekonomi antara masyarakat desa dan kota," katanya.

Wakil Gubernur Gyeongsangbuk-do Lee In Seon mengatakan kerja sama Gyeongsangbuk-do dengan UGM sebagai tindak lanjut dari ditandatanganinya perjanjian kerja sama dengan Pemerintah DIY pada 2005.

"Kerja sama tripartit itu mengutamakan bidang pertanian dan perikanan, serta akan membina pelaku usaha kecil dan menengah di DIY dalam memproduksi dan memasarkan produk yang berorientasi ekspor sehingga mampu meningkatkan daya saing," katanya.
 
(B015)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024