Pemkab imbau pemilik warnet rendahkan bilik

id pemkab imbau pemilik

Pemkab imbau pemilik warnet rendahkan bilik

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi (Foto Antara/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau pemilik warung internet untuk merendahkan bilik agar tidak dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kekerasan seksual.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Senin, mengatakan pihaknya sedang memikirkan pengaturan bilik warung internet (warnet) karena bilik warnet yang terlalu tinggi rentan dimanfaatkan untuk melakukan tidak kekerasan seksual.

"Sebaiknya sekat tertinggi hanya sebatas batas antarpengguna. Langkah antisipasi terus kami upayakan agar kekerasan seksual pada perempuan dan anak menurun," kata Immawan.

Dia mengatakan warnet menjadi bagian dari kehidupan modern. Akhir-akhir ini banyak dikunjungi berbagai kalangan. Namun demikian, jangan sampai masih ada warnet yang biliknya terlalu tinggi sehingga bisa dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab.

"Warung internet sangat penting. Namun semestinya merupakan warnet yang sehat," katanya.

Immawan menjelaskan�pihaknya memang berusaha untuk mengurangi kasus kekerasan seksual yang meningkat. Selain kasus kekerasan yang dilakukan pria dewasa terhadap anak di bawah umur, pelaku kekerasan seksual ini juga mulai dilakukan anak-anak.

"Kami akan mulai dari sosialisasi hingga aturan penggunaan internet di warnet," kata Immawan.

Selain itu, dia berharap pengusaha warnet selektif dalam menerima pengguna. Misalnya, pengguna yang masih sekolah dilarang bermain di warnet. "Saya berharap pemilik warnet melarang siswa sekolah bermain ke warnet di jam sekolah," katanya.

Sebelumnya Panit Humas Polres Gunung Kidul Ipda Ngadino menambahkan selain menyasar kendaraan Operasi Jaring Progo 2014 juga akan menyasar pelajar yang membolos. "Petugas akan merazia lokasi mana saja yang sering digunakan pelajar untuk membolos seperti warnet dan alun-alun," katanya.

Dia mengatakan pelajar yang membolos akan dikembalikan ke sekolah oleh petugas untuk mendapatkan pembinaan. "Seluruh pelajar akan dikembalikan ke masing-masing sekolah," kata dia.

(U.KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024