Sleman (Antara Jogja) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir Siti Nurbaya Bakar memimpin kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Taman Nasional Gunung Merapi desa Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu mengatakan, keberadaan kawasan hutan lindung di lereng Gunung Merapi merupakan aset yang sangat penting dalam menyediakan daerah resapan air, tidak hanya bagi Kabupaten Sleman namun juga bagi seluruh masyarakat di DIY.
"Selain itu, di wilayah Kabupaten Sleman ini juga terdapat 1.000 hektare lebih lahan kritis dan sangat kritis, sedangkan 57.000 hekatare lebih adalah lahan yang berpotensi kritis," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sleman senantiasa berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat agar peduli dengan kondisi lingkungan serta melakukan pemulihan dan pelestarian hutan.
"Selain itu Sleman juga melakukan gerakan menanam pohon yang senantiasa dilakukan dan digalakkan, khususnya di lokasi lahan kritis," katanya.
Ia mengatakan, kerusakan tersebut, mengakibatkan menurunnya daerah resapan air dan debet air di Kabupaten Sleman. Untuk mengembalikan fungsi hutan yang telah rusak, Pemkab Sleman telah berupaya menekan laju degradasi hutan dan deforestasi melalui melalui program rehabilitasi hutan dan lahan dengan dana APBD dan APBN serta program CSR dari berbagai pihak yang peduli lingkungan.
"Masalah lingkungan yang tengah dihadapi Pemkab Sleman saat ini adalah upaya penanggulangan penambangan liar di kawasan lindung Merapi. Penambang liar telah merambah di kawasan lahan pertanian yang merupakan kawasan resapan air," katanya.
Yuni mengatakan, guna menindak penambangan liar, Pemda Sleman telah mengatur dalam Perda No.4 Tahun 2013 tentang Usaha Penambangan Mineral bukan Logam dan Mineral.
"Selain itu melalui surat edaran Bupati No. 540/02280 tentang penghentian pengambilan material bukan logam dan batuan di lokasi yang tidak berizin," katanya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, tema Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) sangat jelas yaitu hutan lestari untuk mendukung kedaulatan pangan air dan untuk mendapatkan energi terbarukan.
"Usaha menanam pohon sudah dilakukan Kementrian Kehutanan bersama seluruh anggota masyarakat di seluruh indonesia pada kurang lebih sebanyak 6,52 miliar pohon sejak 2010 hingga 2013, dan pada 2014 ini Kementrian Kehutanan akan menambah lagi dua miliar pohon," katanya.
Ia mengatakan, apa apa yang dirasakan dari penanaman pohon ini yang jelas menurut data pada 2006, ada 30 juta hektare lahan kritis dan pada 2014 awal tinggal 24 juta hektare lahan kritis.
"Tetapi lahan kritis ini harus terus diatasi. Diharapkan agar seluruh masyarakat terus menanam pohon dan memeliharanya dengan baik," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Apriyani Rahayu/Siti Fadia batal tanding BAC di China
Minggu, 7 April 2024 17:33 Wib
Apri/Fadia dan Leo/Danie menuju babak kedua Swiss Open
Rabu, 20 Maret 2024 8:28 Wib
Apri/Fadia menuju 16 besar All England 2024
Rabu, 13 Maret 2024 7:56 Wib
Prabowo membagikan momentum makan malam bersama Didit dan Siti Hediati
Rabu, 13 Maret 2024 0:51 Wib
Apri/Fadia singkirkan Kim/Kong di French Open 2024
Rabu, 6 Maret 2024 3:24 Wib
BRIN sebut bisa jadi pembelajaran Fatwa NU Pemilu 1955 soal zakat
Kamis, 15 Februari 2024 4:49 Wib
RI-Fiocruz Brasil kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:06 Wib
Apri/Fadia dan Chico tanding optimal di Indonesia Masters 2024
Senin, 22 Januari 2024 15:37 Wib