Masyarakat Kulon Progo dilatih membuat pupuk organik

id masyarakat kulon progo

Masyarakat Kulon Progo dilatih membuat pupuk organik

Ilustrasi pupuk organik (Foto Antara)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Masyarakat Desa Kulwaru, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilatih membuat pupuk organik untuk meningkatkan perekonomian mereka.

Kepala Desa Kulwaru Imam Hudaya di Kulon Progo, Selasa, mengatakan mata pencaharian warga desa setempat adalah bertani serta beternak, dan hampir setiap warga memiliki lahan pertanian serta memelihara ternak sapi.

"Warga menginginkan untuk bisa memproses pembuatan pupuk organik secara benar. Kami dari pemerintah desa mengadakan pelatihan secara langsung dengan mengundang narasumber praktisi ahli yang di ikuti oleh perwakilan dari 11 kelompok tani di Kulwaru," kata Imam.

Ia mengatakan kandang terbak di lingkungan masyarakat menambah penghasilan dan memanfaatkan limbah pertanian untuk pakan.

Menurut dia, kandang-kandang kelompok peternakan sapi untuk menjadikan lingkungan lebih bersih dari pencemaran limbah ternak. "Waga Desa Kulwaru sejak lama sudah mempunyai prinsip dari limbah pertanian untuk pakan ternak sapi dari limbah kotoran sapi untuk pupuk di lahan pertanian," katanya.

Camat Wates Ariadi berharap melalui pelatihan pembuatan pupuk organik dapat meningkatkan penghasilan dan bisa lebih mengirit dana pembelian pupuk karena pupuk di produksi sendiri. "Kami berharap petani semangat belajar dan jangan cepat puas dengan meningkatkan pengetahuan dengan cara belajar mengikuti pelatihan-pelatihan," kata Ariadi.

Ia meminta petani dan peternak selalu menjaga komunikasi saling membantu dan bergotong-royong untuk kekuatan bersama. "Petani adalah tonggak kehidupan yang memberikan sumber pangan pada kita semua," katanya.

Praktisi ahli pembuatan pupuk organik Trisnanto Raharjo mengatakan pada dasarnya pengolahan pembuatan pupuk organik itu tidak susah, kuncinya tinggal diri kita mau mengolah atau tidak, kunci utama membuat pupuk kompos adalah rajin membolak balik selama maksimal satu minggu sekali di karenakan bila suhu kompos lebih dari 60 derajat, maka bakteri pengurainya akan mati. "Begitu juga pembuatan pupuk organik cair juga harus rajin mengaduk tiap pagi selama 14 hari, selain di tambahkan bahan lainnya," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024