Yogyakarta baru terpenuhi 50 persen buku semester II

id Kurikulum

Yogyakarta baru terpenuhi 50 persen buku semester II

Kurikulum Baru 2013 (antarakaltim.com)

Yogyakarta (Antara  Jogja) - Sekitar 50 persen kebutuhan buku semester-II Kurikulum 2013 untuk seluruh jenjang pendidikan di Kota Yogyakarta sudah terpenuhi dan tinggal menunggu proses distribusi dari Dinas Pendidikan setempat.

"Pengadaan buku baru 50 persen dari kebutuhan karena menyesuaikan kemampuan dari penyedia jasa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, kekurangan kebutuhan buku ajar untuk semester dua Kurikulum 2013 akan dipenuhi melalui proses pengadaan yang dilakukan pada Januari hingga Februari.

"Harapannya, semuanya sudah tercetak pada Februari sehingga tidak ada kekosongan buku ajar dalam waktu yang cukup lama seperti yang terjadi saat semester pertama," kata Edy.

Buku ajar yang sudah tercetak tersebut, sebagian sudah didistribusikan ke sekolah, namun ada beberapa yang masih berada di gudang Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

"Distribusi akan dilakukan pada awal semester dua karena sebelumnya sudah ada sekolah yang libur sehingga tidak ada petugas yang bisa menerima distribusi buku," katanya.

Di Kota Yogyakarta, hampir semua sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK akan terus menggunakan Kurikulum 2013 pada semester dua tahun ajaran 2014/2015.

Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, hanya ada sembilan sekolah yang tidak akan melanjutkan pelaksanaan Kurikulum 2013, bahkan seluruh SMP negeri dan swasta di wilayah tersebut melanjutkan Kurikulum 2013.

"Kami tidak akan memaksa sekolah jika memang belum siap melanjutkan Kurikulum 2013," katanya.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta juga akan memastikan seluruh guru sudah menjalani pelatihan untuk melaksanakan Kurikulum 2013 sebelum 1 Juli.

"Pelatihan dilakukan minimal 54 jam pertemuan. Harapannya, seluruh guru sudah mengerti bagaimana melaksanakan kurikulum baru ini," katanya.

Di Kota Yogyakarta, guru kelas 3, 6, 9, dan 12 belum mengikuti pelatihan, dan masih ada beberapa guru kelas lainnya yang belum mengikuti pelatihan karena luput dari pendataan.

(E013)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024