Mahasiswa UNY olah kulit terong jadi masker

id terong ungu masker

Mahasiswa UNY olah kulit terong jadi masker

UNY (Foto Istimewa) (istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta mengolah kulit terong ungu menjadi masker untuk kecantikan dan perawatan wajah.

"Khasiat terkuat dari terong ungu (Solanummelongena L.) itu adalah merangsang dan meningkatkan laju peremajaan sel sehingga kulit tampak lebih segar dan lebih muda," kata koordinator tim mahasiswa Alvionita di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, kulit sayuran berwarna ungu itu memiliki beberapa komponen yang baik untuk kesehatan di antaranya antosianin dan vitamin E.

"Antosianin baik untuk peremajaan kulit, sedangkan vitamin E mampu meningkatkan elastisitas dan kelembaban kulit, mencegah proses penuaan dini, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet," katanya.

Ia mengatakan cara pembuatan masker kulit terong ungu meliputi membuat bubuk kulit terong dan tepung beras.

Untuk membuat bubuk kulit terong dilakukan dengan menyeleksi terong ungu yang masih bagus dan membersihkan terong ungu dengan mencucinya pada air mengalir. Kemudian mensterilisasi tangan dengan menyemprotkan alkohol 70 persen pada telapak tangan.

Selanjutnya, mengupas kulit dan mengeringkan kulit terong ungu dengan pengeringan matahari dan ditutupi kain kasa. Setelah kulit terong ungu kering kemudian diblender hingga menjadi bubuk dan menyaringnya.

Selain membuat bubuk kulit terong, juga membuat tepung beras. Tepung beras itu berguna sebagai media perekat untuk masker.

"Cara membuatnya, pilih beras yang berkualitas baik. Merendam beras tersebut dengan air selama satu malam kemudian ditumbuk dan disaring," katanya.

Menurut dia, untuk penyelesaian pembuatan masker kulit terong ungu dilakukan dengan menimbang bubuk kulit terong dan tepung beras.

"Selanjutnya mencampurkan kulit terong dan tepung beras dengan perbandingan 6:4 dan menambahkan lima tetes essence dan satu tetes pengawet propilen glikol kemudian diaduk sampai rata dan dikemas," katanya.

Ia mengatakan inovasi produk masker kulit terong itu diharapkan mampu menaikkan nilai jual terong yang kini relatif murah.

"Pembuatan masker kulit terong yang relatif mudah mampu dilakukan semua orang termasuk para petani terong atau `home industry` sehingga dapat menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat," katanya.

Anggota tim mahasiswa Fakultas MIPA UNY itu antara lain Isnahuriyawati, Isnaeni Widiastuti, dan Winda Dwi Astuti.(B015)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024