Pemkab Kulon Progo berhasil turunkan gini rasio

id kulon progo

Pemkab Kulon Progo berhasil turunkan gini rasio

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo (Foto Antara/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil menurunkan gini rasio dari 0,3400 menjadi 0,2959 pada 2014 berkat kebijakan ekonomi yang prorakyat.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Minggu, mengatakan, turunnya gini rasio di Kulon Progo sangat signifikan dibanding daerah lain.

"Hal ini juga diperkuat data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikeluarkan belum lama ini, di Kulon Progo angka gini rasio semakin kecil. Angka gini rasio DIY meningkat dari 0,430 menjadi 0,439 dan di Indonesia juga meningkat dari 0,410 menjadi 0,413," kata Hasto.

Hasto mengatakan hasil ini sudah melebihi dari target 2014 sebesar 0,3375 bahkan realisasi ini sudah bisa melampaui dari target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang pada 2016 menargetkan angka 0,3320.

Menurut dia, turunya gini rasio menunjukan kinerja ekonomi Kabupaten Kulon Progo sangat menggembirakan. Ditengah meningkatnya angka kesenjangan (gini rasio) antara yang kaya dan yang miskin di tingkat DIY dan nasional, Kabupaten Kulon Progo justru berhasil menurunkan gini rasio tersebut.

Artinya, lanjut Hasto, semakin kecil angka rasio gini, maka semakin sempit kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin, dan semakin sedikit kesenjangan sosial ekonominya.

"Saya yakin ini karena yang miskin meningkat kesejahteraannya, sehingga kesenjangan yang kaya dan yang miskin semakin tidak jauh," kata Hasto.

Ia mengatakan penurunan gini rasio menjadi satu titik poin penting keberhasilan bagaimana menciptakan suatu kemakmuran atau kesejahteraan bersama.

Menurutnya, gini rasio juga menjadi salah satu indikator di negara maju, negara yang punya kesenjangan sosial rendah, maka negara itu punya kesejahteraan yang baik dalam bidang lain-lainnya, termasuk angka kematian ibu, angka kematian bayi.

"Selain itu, penurunan gini rasio menunjukan angka pengangguran membaik, ketika kesenjangan sosial itu berkurang, atau angkanya menjadi kecil," kata dia.



(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024