Sekolah Bantul lakukan pengadaan buku Kurikulum 2006

id kurikulum

Sekolah Bantul lakukan pengadaan buku Kurikulum 2006

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Sebagian sekolah menengah pertama Kabupaten Bantul mulai melakukan pengadaan buku ajar materi Kurikulum 2006 menyusul kebijakan pemerintah pusat yang mengembalikan Kurikulum 2013 ke 2006 mulai semester genap tahun ajaran ini.

"Kami sudah menghubungi pihak penerbit untuk melakukan pengadaan buku ajar Kurikulum 2006, mudah-mudahan minggu ini bisa selesai dan semua siswa sudah menerima," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bantul, Wiharno di Bantul, Senin.

Menurut dua, pengadaan buku ajar Kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tersebut sebagai solusi karena kebijakan pemerintah pusat yang mengembalikan sistem pembelajaran di sekolah itu berdampak pada kekurangan buku ajar di sekolah.

"Kami menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pengadaan buku, mudah-mudahan minggu ini selesai, karena selama ini kami menerapkan sistem satu buku satu meja dengan dua siswa untuk mengatasi persoalan kekurangan buku," katanya.

Ia mengatakan, kekurangan buku ajar Kurikulum 2006 tersebut dialami sekolah karena buku pegangan guru dan siswa sekolah tersebut, selain karena jumlahnya yang tidak sesuai dengan siswa juga sebagian rusak faktor usia setelah disimpan di arsip sekolah.

"Kami sudah mengeluarkan buku Kurikulum 2006 yang disimpan di perpustakaan, namun jumlahnya belum sesuai, kalau untuk kelas VIII sebenarnya sudah mencukupi, tapi untuk kelas VII belum, ada juga buku yang rusak dan harus diganti," katanya.

Ia mengatakan, jumlah siswa di sekolahnya semula masih sebanyak 144 untuk kelas VII dengan jumlah buku menyesuaikan, namun mulai tahun ajaran 2014/2015 ada tambahan kuota menjadi 160 siswa.

"Dengan demikian, kami masih kekurangan sekitar 16 sampai 20 buku per mata pelajaran, di sekolah kami ada 10 mata pelajaran yang diajarkan," katanya.

Sementara itu, kata dia, untuk buku ajar Kurikulum 2013 dikembalikan ke perpustakaan sekolah untuk dikemas dan disimpan dalam kardus guna mempermudah perawatan agar tidak rusak, pihak sekolah juga menyisakan sebagian buku untuk referensi perpustakaan.

"Supaya kalau ada materi yang selaras, siswa bisa meminjam buku tersebut, hampir semua mata pelajaran ada, mulai dari Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan sebagainya," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024