Presiden Jokowi dan batik tulis Samin

id jokowi

Presiden Jokowi dan batik tulis Samin

Presiden Joko Widodo (Foto Antara/Victorianus/ags/15)

Jakarta (Antara Jogja) - Ada yang menarik ketika Presiden Joko Widodo mengunjungi perkampungan warga Samin di Dusun Karangpace, Desa Klopoduwur, Blora, Jawa Tengah, Sabtu (7/3).

Selain bersilaturahmi dengan warga, Presiden juga nyaris memborong batik tulis yang diproduksi oleh masyarakat di dusun itu.

"Saya lihat dikembangkan batik sedulur sikep, batik Samin, tadi dikerjakan sudah bagus sekali, nanti saya borong. Saya pilih yang warnanya cocok dengan saya dan Bu Jokowi," kata Presiden saat berdialog dengan warga yang telah berkumpul di Pendopo Dusun Karangpace.

Presiden Joko Widodo memang dikenal gemar mengenakan kemeja batik lengan panjang dalam berbagai kesempatan, selain kemeja warna putih yang menjadi ciri khasnya.

Batik corak sedulur sikep yang dibeli Presiden dan Ibu Negara antara lain berwarna biru dengan gambar bangunan khas masyarakat Samin, adapula batik berwarna hijau dan cokelat serta ungu tua dengan motif dedaunan.

"Ini semua dibeli Pak Presiden," kata seorang perajin batik kepada wartawan yang bertanya mengenai batik yang dipamerkan tidak jauh dari pendopo pertemuan.

Salah satu tokoh masyarakat Dusun Karangpace yang menyambut kedatangan Presiden mengatakan kunjungan kali ini merupakan kunjungan Presiden RI yang kedua kalia setelah berpuluh tahun yang lalu Presiden Soekarno melakukan hal yang sama.

Warga berharap kunjungan Presiden dan Ibu Negara Iriana bisa melihat langsung kawasan dusun di sekitar dan membantu perbaikan sejumlah sarana infrastruktur.

Presiden dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit itu menyampaikan ucapan terima kasih atas peran masyarakat Samin yang melestarikan budaya dan juga memelihara kelestarian alam.

"Saya hargai apa yang sudah dilakukan sedulur sikep di Kampung Karangpace, mau menjaga budaya adat dan menjaga semua hal yang berkaitan dengan budaya luhur dari turun temurun dipertahankan. Ini menjadi karakter kita," kata Presiden.

P008

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024