Bupati Kulon Progo temui warga penolak bandara

Kulon Progo (Antara Jogja) - Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Hasto Wardoyo akan menemui warga Kecamatan Temon yang masih keberatan atas rencana pembangunan bandara di daerah itu.

"Konsultasi publik sudah selesai. Kami merencanakan akhir Maret 2015 akan melakukan pertemuan dengan warga yang belum setuju dengan rencana pembangunan bandara," kata Hasto di Kulon Progo, Selasa.

Hasto mengatakan pertemuan ini untuk mendengarkan aspirasi warga sebelum penerbitan izin penetapan lokasi (IPL) bandara oleh Gubernur DIY.

"Kami ingin mendengarkan langsung dari masyarakat. Kami akan mengajak Pemda DIY, dalam hal ini Sekda DIY supaya mendengarkan aspirasi. Pokoknya sebelum 1 April 2015, kami melakukan pertemuan ini," kata Hasto.

Menurut dia, ada sebanyak 308 warga Kecamatan Temon yang lahannya terkena rencana pembangunan bandara. Dari sebanyak 308 warga, 50 persennya merupakan petani penggarap.

Dia mengatakan rencananya pertemuan akan dibagi dalam tiga atau empat titik. Semua tergantung dari jumlah warga yang akan hadir. Pertemuan ini diharapkan bisa memgetahui secara pasti alasan mereka menolak bandara.

"Berdasarkan data konsultasi publik, alasan penolakan itu belum ada yang jelas. Makanya saya yakin mereka sebenernya setuju, tapi mungkin terpengaruh," katanya.

Humas dan Program Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan Bandara Baru Kulon Progo Aryadi Subagyo mengatakan rekapitulasi data warga yang mendukung atau belum mendukung bandara belum diterbitkan. Sampai saat ini, masih ada warga yang menyusul menyerahkan berkas yakni berakhir pada hari ini (17 Maret 2015).

Setelah data selesai direkapitulasi, kata Ariyadi, tahap berikutnya adalah kajian keberatan warga atas rencana pembangunan bandara di Temon oleh Tim Kajian Keberatan yang dibentuk gubernur.

"Rekomendasi Tim Kajian Keberatan menjadi dasar pertimbangan gunernur untuk menerbitkan penetapan lokasi pembangunan (PLP) bandara baru di Temon," kata dia.

(KR-STR)