Perguruan tinggi diharapkan beri perhatian pengabdian masyarakat

Jogja (Antara Jogja) - Perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih besar pada pengabdian masyarakat, kata peneliti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Gatot Murdjito.

"Salah satunya dengan mengadakan perkuliahan terkait metodologi pengabdian masyarakat," katanya pada lokakarya `Meraih Hibah KKN PPM Dikti` di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, saat ini pengabdian masyarakat masih belum sepenuhnya mendapat perhatian yang sejajar dengan penelitian.

"Contohnya, dalam kurikulum pendidikan ada mata kuliah khusus tentang metodologi penelitian tetapi tidak ada yang membahas tentang metodologi pengabdian," katanya.

Ia mengatakan Yogyakarta sebagai kota pendidikan dengan 106 perguruan tinggi swasta (PTS) dan lima perguruan tinggi negeri (PTN) diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi Indonesia.

"Jumlah perguruan tinggi yang banyak tersebut diharapkan dapat memberikan peran perbaikan di masyarakat," katanya.

Menurut dia, Yogyakarta diharapkan dapat menjadi tempat memulai perbaikan negeri ini dengan mengaktifkan program-program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh kampus-kampus yang ada di kota tersebut.

"Salah satunya adalah dengan program kuliah kerja nyata (KKN) yang memang mengangkat tema sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat sehingga benar-benar dapat memberikan solusi, bukan justru menambah permasalahan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan jika kampus melaksanakan perannya dengan baik dan akademisi dapat membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.

"Benteng terakhir bangsa adalah kampus. Oleh karena itu saya terus mendorong agar pengabdian masyarakat sejajar dengan penelitian," katanya.

Menurut dia, konsep UII dengan memasukkan dakwah Islamiyah untuk melengkapi Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga menjadi Catur Dharma adalah konsep yang baik apalagi jika dapat diimplementasikan dengan baik di masyarakat.

"Saya senang UII menjadikan dakwah Islamiyah sebagai Catur Dharma, apalagi kalau bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.

(B015)