Pemkab Kulon Progo perbaiki irigasi Kayangan

id irigasi

Pemkab Kulon Progo perbaiki irigasi Kayangan

Jaringan irigasi (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperbaiki Daerah Irigasi Kayangan Girimulyo karena kerusakannya bisa mengancam 70 hektare sawah tidak teraliri air setiap masa tanam.

Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulon Progo Hadi Priyanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan pada Daerah Irigasi (DI) Kayangan, khususnya jaringan sawarandi hilang, sehingga mendesak diperbaiki.

"Pada saat ini, jaringan DI Kayangan mulai diperbaiki dengan menggunakan anggaran tidak terduga Rp40 juta. Saluran irigasi yang rusak dipasangi pipa, supaya air dapat mengalir dan 70 hektare lahan sawah teraliri pada masa tanam II ini," kata Hadi.

Pihaknya sedang menyusun rencana detail teknis (DED) revitalisasi DI Kayangan. Berdasarkan analisa, kebutuhan anggaran revitalisasi DI Kayangan sedikitnya Rp1,5 miliar.

"Kami tidak bisa langsung memperbaiki DI Kayangan pada 2015 ini. Kami belum menyusun DED. Pada 2015 ini, kami menyusun DED, dan 2016 pelaksaanaannya," katanya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo, bila DI Kayangan tidak diperbaiki, petani akan mengalami kerugian Rp1,2 miliar setiap kali panen. Asumsinya lahan seluas 70 hektare dikalikan empat ton per hektare dengan harga Rp4 juta.

"Seluruh sawah di bawah DI Kayangan ini dua kali panen dalam satu tahun. Bila tidak diperbaiki secepatnya, maka total kerugian Rp2,4 miliar per tahun, belum termasuk palawija," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kulon Progo Lajiyo Yok Mulyono mengatakan perbaikan DI Kayangan sebagai kebutuhan mendesak agar petani tetap bisa menanam padi, apalagi pada masa-masa seperti ini, di mana harga beras cukup tinggi.

"Kami berharap, DPU bisa melakukan hal terbaik, supaya 70 hektare lahan di kawasan DI Kayangan dapat teraliri air dengan baik," katanya.
KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024