Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta masih mematangkan kajian perubahan jalan searah khususnya di ruas Jalan Prawirotaman, Tirtodipuran, Kemasan dan Mondorakan, serta Lempuyangan.
"Masih terus kami kaji bagaimana kemungkinan perubahan arus lalu lintas dari jalan dua arah menjadi searah di ruas-ruas jalan tersebut. Kajian juga dilakukan dengan menyerap aspirasi masyarakat sekitar," kata Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, selain disebabkan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi di suatu ruas jalan, perubahan jalan searah tersebut juga dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan khususnya kegiatan ekonomi di suatu ruas jalan.
Windarto menyebutkan ruas Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran yang dipenuhi dengan hotel, banyak dijadikan sebagai tujuan wisatawan asing untuk menginap.
Ruas jalan tersebut relatif sempit dan banyak wisatawan asing yang berlalu lalang dengan berjalan kaki di kedua ruas jalan tersebut.
"Jika ruas jalan tersebut masih diberlakukan dua arah, maka bisa menimbulkan ketidaknyamanan," katanya.
Selain itu, simpang antara Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran kerap muncul konflik sehingga arus lalu lintas tersendat. Jika rencana tersebut direalisasikan, maka kendaraan di Jalan Tirtodipuran akan mengarah ke barat, sedangkan di Prawirotaman mengarah ke timur.
Sedangkan di Jalan Kemasan dan Mondorakan Kotagede, rencananya akan diberlakukan satu arah ke selatan dan barat hanya untuk kendaraan roda empat, sedangkan sepeda motor masih diperbolehkan melaju dua arah.
"Di ruas jalan tersebut banyak terdapat toko kerajinan perak. Jika ada kendaraan yang parkir di salah satu sisi, maka akan muncul hambatan dan terjadi antrean cukup panjang," katanya.
Berdasarkan kondisi tersebut, lanjut Windarto, diperkirakan rasio kepadatan lalu lintas di ruas jalan tersebut mencapai 0,8 atau cukup padat.
Ia berharap, pengaturan arus lalu lintas searah di Kotagede tersebut mampu meningkatkan kegiatan perekonomian khususnya kerajinan perak.
Sedangkan perubahan arus lalu lintas menjadi searah di Jalan Lempuyangan dimungkinkan tidak dapat dilakukan dengan mudah karena ruas jalan penyangga di sekitarnya juga sudah padat.
Kepadatan arus lalu lintas di ruas Jalan Lempuyangan lebih banyak disebabkan oleh aktivitas penumpang di Stasiun Lempuyangan. Stasiun tersebut tidak memenuhi lahan parkir yang cukup sehingga penumpang memarkirkan kendaraannya di jalan.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan PT KAI dan berharap ada solusi yang bisa ditawarkan oleh PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Dishub Bantul memberlakukan searah jalur Imogiri-Mangunan cegah kemacetan
Kamis, 11 April 2024 21:20 Wib
Dinas Perhubungan Yogyakarta siapkan penegakan yustisi pelanggaran arah Jalan Gambiran
Minggu, 18 September 2022 15:13 Wib
Jalan Gambiran Yogyakarta diuji coba dua arah khusus sepeda motor
Rabu, 7 September 2022 17:49 Wib
Warga Yogyakarta protes Jalan Gambiran diubah searah
Kamis, 1 September 2022 20:12 Wib
Jalan Gambiran Yogyakarta resmi diuji coba jadi searah
Selasa, 30 Agustus 2022 12:24 Wib
Kepadatan Jalan Gambiran Yogyakarta turun hingga 43 persen saat diubah searah
Rabu, 24 Agustus 2022 20:07 Wib
Jalan Gambiran Yogyakarta diubah searah mengurangi konflik lalu lintas
Selasa, 16 Agustus 2022 16:46 Wib
Jalan KS Tubun Yogyakarta diubah searah selama libur Lebaran
Rabu, 4 Mei 2022 16:58 Wib