SD Wates-Mount Tarcoola kerja sama pendidikan

id pendidikan

SD Wates-Mount Tarcoola kerja sama pendidikan

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Sekolah Dasar Negeri 4 Wates Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperpanjang kerja sama dengan Mount Tarcoola Primary School Australia dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

Kepala SD Negeri 4 Wates Teguh Riyanta usai penandatanganan "Memorandum of Agreement" (MoA) SD Negeri 4 Wates-Mount Tarcoola Primary School Australia, Rabu, mengatakan kerja sama ini sangat bermanfaat karena dapat mengadopsi inovasi pemanfaatan teknologi informatika untuk pembelajaran.

Selain itu, katanya, anak-anak bisa berkomunikasi antara siswa kedua negara dengan IT sehingga saling mempererat hubungan dan motivasi. "Semangat guru Australia mengajar sangat antusias dan energik shingga bisa ditiru guru-guru di SD Negeri 4 Wates, termasuk aktivitas siswa Australia yang aktif," kata Teguh.

Ia mengatakan MoA ini merupakan tindak lanjut Program Bridge dari Kedubes Australia untuk membangun hubungan antara Indonesia dan Ausralia di bidang pendidikan melalui dialog, komunikasi, tukar menukar budaya, dan kerja sama bidang pendidikan antarkedua sekolah.

Dia mengatakan Program Bridge yang dimulai 2012 difasilitasi Disdikpora DIY. SDN 4 Wates diberi kesempatan untuk mengikuti program bridge diawali dengan mengikuti tes, dan dua guru, yakni Arni Setiyaningsih dan Sutarjilah berangkat ke Mount Tarcoola Primary School Australia, Maret 2012. "Untuk di Kulon Progo yang mengikuti program ini adalah SD Negeri 4 Wates dan SMP 1 Galur," kata Teguh.

Wakil Mount Tarcoola Primary School, Geraldton, Western Australia, Tiana Purba Barnard mengatakan manfaat kerja sama ini banyak sekali dirasakan guru maupun siswa di Australia.

Dengan berkomunikasi langsung, katanya, siswa di Mount Tarcoola Primary School lebih bersemangat untuk belajar Bahasa Indonesia dan mengenal budaya di Indonesia.

"Dampak positif kerja sama ini, yakni siswa di Australia semakin bersemangat menggali kebudayaan mereka sendiri agar saat dialog dengan siswa di Indonesia dapat menjawab," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024