Bantul upayakan bangun embung kawasan perbukitan Dlingo

id embung

Bantul upayakan bangun embung kawasan perbukitan Dlingo

ilustrasi (bbwspj.blogspot.com)

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengupayakan pembangunan embung di kawasan perbukitan Kecamatan Dlingo untuk mendukung pemenuhan sumber daya air wilayah tersebut.

"Kaitannya embung di wilayah Dlingo, kami sudah minta Pak Yuli (Kepala Dinas Sumber Daya Air Bantul Yulianto) untuk berkoordinasi dengan dinas dari DIY agar survei dulu," kata Bupati Bantul Sri Surya Widati di Bantul, Jumat.

Menurut dia, survei tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan penelitian secara komprehensif apakah mungkin di kawasan perbukitan Dlingo dibangun sebuah embung seperti yang diusulkan pemerintah desa setempat.

"Mudah-mudahan bisa (dibangun embung) sehingga nantinya tidak ada masalah dalam sumber daya air, dan wilayahnya bisa cukup air," kata Bupati.

Sementara itu, Penanggungjawab Lurah Desa Jatimulyo Dlingo, Sunoto mengatakan, pihaknya mengajukan beberapa permohonan berkaitan dengan infrastruktur dan sarana pemenuhan kebutuhan air mengingat wilayah ini terdiri dari berbukitan.

Permohonan itu di antaranya, perbaikan jalan di wilayah Pedukuhan Maladan Desa Jatimulyo sebab sampai saat ini masih ada dua titik ruas jalan yang kondisinya rusak parah, jalan tersebut merupakan akses utama warga dalam beraktivitas sehari-hari.

"Kemudian di wilayah Dlingo ini kawasan wisata alam maupun sejarah, namun hingga sekarang ini masih kekurangan air, sehingga harapan kami pemerintah bisa membangun embung di kawasan puncak," katanya.

Menurut dia, selain untuk mendukung kawasan wisata alam Dlingo, adanya embung nantinya bisa mendukung pemenuhan sumber daya air kegiatan pertanian, sebab wilayahnya saat ini masih mengandalkan tadah hujan untuk irigasi pertanian.

"Ini juga berkaitan dengan sumber air, karena kebetulan sumber mata air yang ada dipakai PDAM, saat ini petani di Dlingo hanya bisa tanam dua kali dalam satu tahun, itu pun sudah kekeringan," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024