Polres Gunung Kidul jaring ratusan kendaraan bermotor

id kendaraan

Polres Gunung Kidul jaring ratusan kendaraan bermotor

Ilustrasi (Foto Antara)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjaring ratusan pengendara kendaraaan bermotor yang melanggar lalu lintas selama 21 hari Operasi Simpatik Progo 2015.

Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Yugi Bayu Hendarto di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan pada 1 April hingga 21 April pihaknya melakukan 139 tindakan penilang dan 517 teguran.

"Tindakan ini kebanyakan berupa penyuluhan, pembinaan dan patroli sebesar 80 peraen, sedangkan 20 persen tindakan," kata Yugi.

Ia mengatakan kendaraan roda dua terdapat beberapa jenis pelanggaran, di antaranya tidak mengenakan helm, melanggar marka jalan serta surat kelengkapan. "Secara umum masyarakat mematuhi peraturan," katanya.

Yugi mengatakan ada 109 pelanggaran surat-surat dan 12 pelangaran terkait kelengkapan kendaraan. Baik pengendara roda dua maupun roda empat menjadi pelaku pelanggaran.

Menurut dia, jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara roda dua antara lain tujuh pelanggaran aturan mengenakan helm, dua pelanggaran marka, dua pelanggaran rambu, satu tidak mematuhi petugas polisi.

"Roda empat tidak luput dari opeasi, pelanggaran yang ditemukan tentang penggunaan sabuk pengaman, satu melanggar rambu lima tidak tertib surat-surat," katanya.

Yugi mengatakan operasi simpatik juga dilakukan sosialisasi tertib lalu-lintas baik di jalan raya dengan menggunakan budaya lokal dan juga melakukan sosialisasi untuk pelajar serta kegiatan donor darah yang dilakukan untuk memberikan bantuan kepada korban kecelakaan. "Kami terus melakukan sosialisasi agar masyarakat paham mengenai tata tertib lalu lintas," kata dia.

Sementara itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Gunung Kidul Ipda Djarwanto menambahkan pihaknya berupaya memperkenalkan budaya tertib lalu lintas sejak dini dengan menggelar lomba mewarnai bagi anak TK.

"Dalam Operasi Simpatik Progo 2015 ini tidak hanya operasi lalu lintas tetapi sosialisasi kepada pelajar termasuk anak TK," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024