Murray menangi gelar lapangan tanah liat Munich

id murray

Murray menangi gelar lapangan tanah liat Munich

Andy Murray (Foto Istimewa)

Munich (Antara/AFP Jogja) - Andy Murray memenangi gelar lapangan tanah liat pertama sepanjang karirnya ketika ia menaklukkan petenis Jerman Philipp Kohlschreiber dalam pertarungan tiga set, pada final Senin yang sempat ditunda karena hujan di turnamen ATP Munich.

Petenis peringkat tiga dunia dan unggulan teratas di Munich itu memerlukan waktu tiga jam untuk mengunci kemenangan 7-6 (7/4), 5-7, 7-6 (7/4) atas Kohlschreiber, yang menghuni peringkat ke-24 dunia, yang berjuang keras di depan para pendukung tuan rumah di ibukota Bavaria.  
   
Ini merupakan gelar ke-32 sepanjang karir Murray, namun merupakan gelar pertamanya di turnamen lapangan tanah liat ketika ia mempersiapkan diri untuk Prancis Terbuka di akhir bulan.

Ia merupakan petenis Britania pertama yang memenangi turnamen tanah liat ATP sejak petenis Inggris Christopher 'Buster' Mottram pada April 1976.

"Itu merupakan pertandingan yang benar-benar berat, ia melakukan serve sangat dekat dengan garis dan saya menjadi frustrasi," kata Murray, yang memainkan turnamen pertamanya sejak menikah bulan lalu.

"Hujan membuat beberapa hal menjadi benar-benar berat, namun sebagai orang Skotlandia saya terbiasa dengan hal itu."
   
"Ini telah menjadi beberapa hari yang berat, maka saya sangat gembira dapat meraih kemenangan, khususnya di lapangan tanah liat."
   
"Saya tidak menyadari bahwa saya merupakan orang Britania pertama yang menang di lapangan tanah liat untuk sekian lama, maka itu benar-benar merupakan suatu penghargaan."
   
Itu merupakan pertarungan yang melelahkan dan mengingatkan kepada pertandingan epik lima set mereka di putaran ketiga Rolland Garros tahun lalu, ketika Murray meraih kemenangan setelah menang 12-10 di set kelima.

Hujan deras membuat pertandingan final hanya dapat dimainkan selama 23 menit pada Minggu, sebelum pertandingan itu ditunda, dan Murray tampil gemilang ketika set pertama harus ditentukan dengan tie break.

Petenis Skotlandia itu berkali-kali berada di bawah tekanan pada set kedua ketika ia harus menahan dua break point pada game ketiga.

Serve dia akhirnya dipatahkan oleh Kohlschreiber pada game kelima, namun tiba-tiba ia mampu meraih keunggulan 4-3.

Murray membiarkan petenis Jerman itu melaju ketika Kohlschreiber sukses mempertahankan tiga break point pada game kedelapan untuk menyamakan kedudukan, menyusul service dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 5-5.

Kohlschreiber bekerja keras dengan sejumlah pertukaran pukulan untuk mematahkan serve Murray dan unggul 6-5, kemudian menahan servenya pada game ke-12 untuk memenangi set kedua.  
   
Murray harus bertahan dari break point pada game pertama, namun kemudian menahan set itu menyusul service yang ia lakukan, ketika kedua petenis itu memperlihatkan kebugaran mereka untuk membuat pertandingan harus diteruskan ke tie break.

Murray memerlukan dua dari tiga match pointnya untuk meraih gelar.

Petenis Skotlandia itu hanya memiliki sedikit waktu untuk merayakannya, di mana ia memiliki 'bye' ke putaran kedua Madrid Masters pekan ini -- di mana ia akan bertemu Kohlschreiber.

"Benar-benar menyakitkan ketika Anda telah memberikan segalanya, namun saya benar-benar bersyukur untuk dukungan yang saya dapatkan di sini," kata Kohlschreiber.

"Terlalu dini untuk memikirkan tentang turnamen selanjutnya, namun ini memperlihatkan kami berada di level yang sama dan kami berdua telah melampaui batas-batas kami."

(H-RF)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024