SMP Panjatan bentuk tim penjemput peserta UN

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Sekolah Menengah Pertama Negeri I Panjatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk tim penjemput mengantisipasi adanya siswa yang terlambat mengikuti Ujian Nasional.

Kepala SMP Negeri I Panjatan Sutaptono di Kulon Progo, Selasa, mengatakan tim penjemput terdiri dari guru dan karyawan sekolah, yang siap menjemput sampai ke rumah siswa.

"Hal ini untuk memastikan tidak ada siswa yang terlambat dan bisa mengerjakan soal sesuai dengan alokasi waktu yang telah dijadwalkan," kata Sutaptono.

Meski hingga pelaksanaan UN hari kedua belum ada siswa yang terlambat, kata dia, tim penjemput selalu siap mulai 06.00 WIB hingga akhir pelaksanaan UN.

"Tadi ada siswa yang hingga pukul 07.00 WIB belum datang. Namun ketika anggota tim ada yang mau menjemputl siswa tersebut hadir," terang Sutaptono.

Menurut Sutaptono, tim penjembut untuk mengantisipasi agar tidak ada siswa yang terlambat. Kalau ada yang terlambat, siswa yang bersangkutan tidak akan diberikan waktu tambahan untuk mengerjakan soal.

"Kami khawatir nanti yang terlambat akan kekurangan waktu dan gugup dalam mengerjakan soal sehingga hasilnya jelek," katanya.

Selain memfasilitasi dengan tim penjemput, lanjut Sutaptono, SMPN 1 Panjatan juga memberikan makan pagi kepada siswa. Makan pagi tersebut berupa minum dan kue. Fasilitas itu diberikan agar siswa bisa mengerjakan soal dengan tenang sehingga nanti mampu memperoleh nilai yang baik.

"Peserta UN di SMPN 1 Panjatan sebanyak 188 anak. Dari jumlah itu sejak hari pertama semua masuk dan mengerjakan soal di ruang kelas," katanya.

Ketua Komisi IV DPRD Muridna mengapresiasi fasilitas yang telah diberikan SMPN 1 Panjatan untuk menyukseskan pelaksanaan UN.

Dia berharap fasilitas itu bisa mendukung kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan UN sehingga siswa mampu meraih nilai yang baik dan lulus 100 persen.***4***

(KR-STR)