Petugas TNGM tembak anjing liar penyerang Kijang

id anjing liar

Petugas TNGM tembak anjing liar penyerang Kijang

ilustrasi (antarajateng.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Petugas Taman Nasional Gunung Merapi menembak mati seekor anjing liar yang sering menyerang kijang yang termasuk satwa dilindungi di kawasan Tlogo Putri, Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kawanan anjing liar tersebut sering menyerang salah satu satwa dilindungi yakni kijang, yang bisa merusak ekosistem. Seekor anjing kami tembak dengan memakai senapan pegas dan sudah mati," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Tri Atmojo, di Sleman, Selasa.

Menurut dia, eksekusi mati terhadap anjing liar tersebut terpaksa dilakukan karena merusak ekosistem. Anjing liar tersebut telah menewaskan seekor kijang pada pertengahan April 2015.

"Anjing-anjing itu merusak ekosistem di hutan Gunung Merapi. Itu juga liar, dulunya milik penduduk tapi sudah tidak ada yang mengurusinya," katanya.

Ia mengatakan anjing-anjing liar tersebut terdeteksi dalam kamera trap (jebakan) yang telah dipasang di kawasan hutan Tlogo Putri.

"Dari pemantauan kamera trap itu diketahui juga masih ada lagi yang lain. Ada dua anjing liar yang terdeteksi di kamera. Setelah diketahui langsung kami cari," katanya.

Tri Atmojo mengatakan meski serangan terhadap satwa dilindungi yang hidup di kawasan TNGM telah menurun, namun pihaknya tetap terus melakukan operasi. Sejumlah petugas juga dikerahkan, agar tidak terjadi lagi serangan terhadap kijang.

"Sekarang kami masih terus patroli. Memang setelah satu ekor anjing liar itu tewas, sudah tak ada lagi serangan terhadap Kijang sampai saat ini," katanya.

Ia mengatakan, kekhawatiran tersebut tetap ada, karena pada musim kemarau biasanya satwa kijang selalu turun dari hutan ke air terjun Tlogo Putri untuk mencari minum. Atas dasar itulah, patroli ini terus digiatkan bersama dengan warga dan Tim "Search and Rescue" (SAR) setempat.

Kepala Resor Pakem dan Turi TNGM Teguh Wardoyo mengatakan warga setempat maupun pedagang di sekitar kawasan wisata juga diharapkan perannya untuk melaporkan jika mengetahui berkeliaran anjing liar tersebut.

"Dengan satwa yang lebih banyak dan terus berkembang akan berdampak juga dalam peningkatan kunjungan wisata ke Tlogo Putri, Kaliurang," katanya.***3***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024