Disbudpar siapkan kesenian tradisional saat padusan

id padusan, kulon progo

Disbudpar siapkan kesenian tradisional saat padusan

Kabupaten Kulon Progo (Foto Istimewa)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempersiapkan sejumlah kesenian tradisional untuk menyambut wisatawan saat tradisi padusan menjelang Ramadhan.

Kepala Disbudpar Gunung Kidul Saryanto di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan meski tidak ada dana untuk penyelenggaran tradisi padusan di lokasi wisata pihaknya tetap mempersiapkan sejumlah acara.

"Seperti tahun sebelumnya ada air pancur raksasa di Baron, sedangkan kesenian tradisional kami bekerja sama dengan pihak ketiga," kata Saryanto.

Sementara itu Kabid Kebudayaan Disbudpar Gunung Kidul Ristu Raharja mengatakan saat tradisi padusan, pihaknya mempersiapkan sejmlah atraksi yang akan digelar di Pantai Baron dan Sundak.

Kesenian tradisional di Baron yakni campursari dengan menghadirkan Tejo. Untuk Pantai Sundak akan ada tayub dan sejumlah kesenian tradisional lainnya.

"Kami mempersiapkan untuk menyambut warga yang ingin padusan di pantai," kata dia.

Menurut dia, dengan pergelaran kesenian tradisional ini diharapkan menghibur masyarakat. Selain itu untuk memperkenalkan tradisi yang ada di Gunung Kidul.

"Harapannya bisa memperkenalkan seni tradisional dari Gunung Kidul kepada wisatawan," katanya.

Sekertaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan pihaknya menyiagakan 55 personel di 16 titik pantai untuk mengantisipasi kecelakaan laut.

"Kami siagakan seluruh personel untuk pengamanan padusan," katanya.

Bagi wisatawan yang akan melaksanakan padusan di pantai, ia mengingatkan agar wisatwan tidak mandi di laut karena catatan BMKG ada kenaikan gelombang, selain itu mewaspadai ubur-ubur.

"Lebih baik tidak mandi di laut, di Pantai Baron ada air pancur yang bisa digunakan pengunjung untuk mandi," katanya.

(U.KR-STR)