Kulon Progo, (Antara Jogja) - Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menilai sosialisasi regulasi terkait penghayat kepercayaan di kalangan pemangku kepentingan kurang memadai dan terkesan putus.
"Hal itu menyebabkan latar belakang dan keberadaannya kurang bisa dipahami masyarakat secara komprehensif," kata Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKT2YMEI) Kulon Progo Trisno Raharjo di Kulon Progo, Kamis.
Selain itu, kata Trisno, pelayanan pemerintah dan masyarakat bagi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa terkesan diskriminatif.
Akibatnya, lanjut dia, lembaga dan penghayat kepercayaan masih menghadapi beberapa persoalan internal maupun internal yang cukup substantif.
Secara internal, katanya, yang dihadapi berupa kapasitas kelembagaan yang masih lemah dan regenerasi belum optimal, sedangkan secara eksternal, hubungan penghayat dengan penganut agama baik secara individual maupun kolektif cenderung diskriminatif dan belum terintegrasi dengan baik.
"Beberapa permasalahan tersebut mengakibatkan penganut penghayat kepercayaan kurang optimal dalam mengekspresikan pemikiran dan berkiprah di tengah masyarakat," katanya.
Padahal, menurut dia, penghayat kepercayaan memiliki keinginan luhur untuk melestarikan dan mengaktualisasikan budaya yang bersumber dari kepribadian bangsa Indonesia.
"Kami berharap Pemkab Kulon Progo memberikan perhatian yang cukup terhadap penghayat kepercayaan sehingga nantinya dapat terjalin komunikasi baik dan efektif bagi keduanya," katanya.
Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mengatakan DPRD akan memfasilitasi aspirasi yang disampikan peghayat kepercayaan. Termasuk dalam sosialisasi regulasi yang berkaitan dengan keberadaan dan lembaga penghayat kepercayaan.
"Harapannya, pemerintah dan masyarakat bisa memberikan ruang dan kesempatan yang lebih besar untuk berkiprah dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa," kata Akhid.***2***
(KR-STR)
Berita Lainnya
Dorong kepercayaan investasi masyarakat, BPR dikawal OJK dan depositonya dijamin LPS
Kamis, 18 April 2024 23:26 Wib
STY menanamkan kepercayaan diri pemain jelang tanding Piala Asia U-23
Senin, 15 April 2024 6:23 Wib
Kepercayaan publik meningkat, langkah MK panggil menteri
Senin, 8 April 2024 9:28 Wib
Tingkatkan kepercayaan publik, pemanggilan menteri ke MK
Kamis, 4 April 2024 10:24 Wib
Dongkrak kepercayaan wisatawan, OTA terdaftar PSE
Sabtu, 23 Maret 2024 7:44 Wib
Unifikasi data faktor kunci tingkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah
Rabu, 6 Maret 2024 0:46 Wib
Presiden berharap "groundbreaking" Kantor LPS di IKN tingkatkan kepercayaan
Rabu, 17 Januari 2024 15:52 Wib
Presiden Jokowi apresiasi kepercayaan Filipina dengan produk alutsista Indonesia
Kamis, 11 Januari 2024 17:56 Wib