Kulon Progo bangun infrastruktur jalan objek wisata

id Bukit Menoreh

Kulon Progo bangun infrastruktur jalan objek wisata

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo melihat pembangunan infrastruktur jalan. (Humas Kabupaten Kulon Progo)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangunan infrastruktur dasar, yakni memperlebar jalan menuju objek wisata, khususnya yang ada di kawasan Bukit Menoreh.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan setiap memiliki anggaran, Pemkab Kulon Progo mengalokasikannya untuk memperlebar jalan, supaya 15 hingga 20 tahun mendatang supaya tidak terjadi kemacetan.

"Perhatian pemkab terhadap pariwisata, kami wujudkan dalam pembangunan infrastruktur. Jadi, kami mengalokasikan anggaran Rp34 miliar supaya jalan menuju objek wisata bagus," kata Hasto.

Namun demikian, ia mengatakan Pemkab Kulon Progo tidak akan latah mengembangkan sektor pariwisatawa secara besar-besaran seperti di kabupaten/kota di DIY, khususnya seperti Gunung Kidul. Menurut dia, Kulon Progo memiliki potensi tambang, kawasan industri, yang tidak dimiliki kabupaten/kota.

Selain itu, Kulon Progo memiliki mega proyek yang bisa menjadi sumber pendapatan yakni bandara dan kawasan industri. Mega proyek ini terus dikembangkan Pemkab Kulon Progo sehingga mampu menyumbangkan PAD. Saat ini, PAD Kulon Progo mencapai Rp150 miliar.

"Setiap kabupaten/kota di DIY memiliki potensi sendiri untuk meningkatkan PAD. Kami sesuaikan dengan kondisi daerah. Wisata di Kulon Progo itu penting, tapi kami tidak latah," katanya.

Ia mengatakan pemerintah kabupaten/kota di DIY belum terfikirkan menggunakan dana keistimewaan (danais) untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju objek wisata, Kulon Progo sudah menyusun kawasan wisata. Pada 2016, Kulon Progo mendapat danais sebesar Rp34 miliar untuk membangun infrastruktur jalan di Kawasan Gua Kiskendo.

"Perhatian pemkab terhadap sektor pawisata kami wujudkan dalam bentuk pembangunan infrastruktur. Jadi, kami mengalokasikan dana Rp34 miliar sebagai wujud supaya jalan menuju objek wisata bagus, sehingga kunjungan wisatawan terus meningkat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Bersatu DPRD Kulon Progo Sugianto mengatakan kepariwisataan telah menggerakkan ekonomi masyarakat, memberikan lapangan pekerjaan yang sangat besar, dan mendorong masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya.

Mulai dari sektor jasa, akomodasi hotel, restoran atau rumah makan, transportasi, pedagang oleh-oleh, pramuwisata dan lain-lain. Sedemikian besarnya peran sektor pariwisata bagi pembangunan baik saat ini maupun di masa mendatang.

"Kami minta, pemkab secara serius mengembangkan sektor pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kulon Progo," kata Sugianto.


(KR-STR)