Keluarga korban Hercules belum tahu kedatangan jenazah

id kecelakaan pesawat hercules

Keluarga korban Hercules belum tahu kedatangan jenazah

Peti jenazah prajurit TNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 saat proses pengembalian jenazah korban di Lanud Soewondo Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7). Sebanyak 39 jenazah akan diterbangkan ke berbagai tujuan. Foto ANTARA/Septianda

Bantul (Antara Jogja) - Keluarga korban pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumut, Selasa (30/6), Kopda Mujiman belum mengetahui kepastian waktu kedatangan jenazah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Belum tahu kapan akan dibawa (diterbangkan) ke sini (Bantul), tapi informasinya kemungkinan hari ini (Rabu)" kata kakak kandung korban, Tugiman saat dikonfirmasi terkait informasi pemulangan jenazah di Bantul, Rabu.

Menurut dia, anggota Paskhas Kopda Mujiman, warga Dusun Butuh, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul, tersebut dikabarkan ikut dalam penerbangan pesawat Hercules C130 yang mengalami kecelakaan di Medan, Selasa siang.

Ia mengatakan, awalnya pihak keluarga belum begitu yakin bahwa Kopda Mujiman ikut dalam penerbangan setelah menerima informasi perihal kecelakaan pesawat tersebut dari salah satu keluarga yang bertugas di Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

"Sekitar pukul 13.30 WIB adik saya yang di Adisutjipto telepon saya, kalau adik saya (Kopda Mujiman) ikut dalam penerbangan, terus saya cari informasi melalui rekan di AU, dan sekitar pukul 16.30 WIB sudah ada kepastian bahwa adik saya ikut," katanya.

Ia mengatakan, kepastian informasi yang didapatkan dari pihakn Batalyon TNI AU, Pekanbaru-Riau juga menyebutkan bahwa Kopda Mujiman kondisinya sudah meninggal dunia.

Tugiman mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan cek silang ke pihak Batalyon 462 TNI AU, namun informasinya jenazah masih di Medan dan belum diterbangkan ke Pekanbaru untuk kemudian diterbangkan ke Yogyakarta.

Menurut dia, adiknya tersebut pulang ke kampung halamannya di Bantul terakhir kali sekitar dua tahun yang lalu, namun demikian Mujiman sering menghubungi pihak keluarga melalui sambungan telepon untuk menanyakan kabar.

Ia mengatakan, berdasarkan komunikasi terakhir, Mujiman tidak berencana pulang saat Lebaran 2015, sehingga pihak keluarga tidak mengharapkan Mujiman mudik, apalagi keluarga sudah mengetahui akan bertugas selama beberapa bulan.

"Dia kan sedang tugas jadi tidak mungkin pulang," katanya yang menambahkan bahwa kepergian Kopda Mujiman meninggalkan istri Siti Fatonah (31) dan kedua anak yakni Sahwan Mufid (2,5) dan Aisyiah Zahra yang berumur dua bulan.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024