Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar rukyatul hilal atau melihat posisi bulan untuk menentukan datangnya 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah pada Kamis (16/7).
"Rukyatul Hilal kami agendakan pada Kamis (16/7) sore pukul 15.30 WIB, di tiga titik," Kata ketua Badan Hisab Rukyat (BHR) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakart (DIY), Masdjuri di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan rukyatul hilal akan dilakukan di Bukit Bambang, Kabupaten Gunung Kidul, Pantai Trisik, Kabupaten Kulon Progo, dan POB Sekh Bela-Belu, Parang Tritis, Kabupaten Bantul.
Menurut Masdjuri, pelaksanaan agenda tersebut juga akan menggandeng para ahli astronomi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY.
Ia mengatakan, dalam penetapan awal bulan lewat rukyatul hilal tersebut di antaranya untuk memastikan apakah posisi bulan sudah mencapai 2 derajat di atas ufuk sesuai metode imkanurukyat yang disepakati.
"Kemungkinan bisa dilihat karena posisi bulan di DIY sudah 3,1 derajat," kata dia.
Menurut dia, seluruh proses akan disaksikan beberapa pihak, antara lain dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, Ormas Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, serta perguruan tinggi, dari kalangan akademisi dari Universitas Islam Indonesia (UII), serta Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.
"Entah melihat atau tidak, seluruh hasil dari pengamatan akan disampaikan ke Kemenag Pusat sebagai bahan pertimbangan sidang isbat," kata dia.
Masdjuri mengatakan, kendati pada akhirnya dimungkinkan terjadi perbedaan dalam penentuan awal 1 Syawal, diharapkan masyarakat tetap saling menghormati dan menghargai masing-masing pendapat.
"Tetap ada kemungkinan berbeda antara yang Jumat (17/7) dan Sabtu (18/7)," kata Masdjuri.***4***
(L007)
Kanwil Kemenag DIY akan gelar Rukyatul Hilal
melihat hilal (( antaranews.com))
