Jogja (Antara Jogja) - Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta akan segera melanjutkan proyek pembangunan drainase Jalan Kusumanegara dalam waktu dekat karena saat ini masih menunggu "box culvert" pabrikan selesai dibuat.
"Pembangunan tidak akan dilakukan jika pesanan `box culvert` belum selesai dibuat karena kami tidak ingin menutup jalan terlalu lama," kata Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Senin.
Proyek pembangunan drainase di Jalan Kusumanegara yang menyambung hingga Jalan Kenari sisi timur harus dilakukan dengan penutupan jalan karena ada pekerjaan penggalian di badan jalan.
"Kami tidak mau jika penutupan dilakukan dalam waktu lama karena `box culvert` belum ada. Oleh karena itu, pekerjaan penggalian dan penutupan jalan baru akan dilakukan jika `box culvert` siap. Biaya sosial yang timbul akibat penutupan jalan yang terlalu lama menjadi salah satu pertimbangan kami," kata Aki.
Penutupan jalan akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama dilakukan penutupan jalan total dari simpang empat SGM hingga sisi timur Jembatan Sungai Gajah Wong di Gembira Loka Zoo. Sedang tahap kedua dilakukan penutupan dari simpang empat SGM hingga Jalan Kerto.
Pada penutupan tahap pertama, kendaraan yang hendak menuju Kota Yogyakarta harus berjalan memutar melalui Jalan Kebun Raya hingga Jalan Ki Penjawi. Sedangkan kendaraan yang menuju luar kota diarahkan melewati Jalan Veteran.
Sedangkan pada penutupan tahap kedua, kendaraan bisa berbelok di Jalan Kerto dan akses Jalan Kusumanegara sudah bisa dibuka total.
Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta akan melakukan sosialisasi tahap kedua pada Senin (27/7) dengan masyarakat di sekitar lokasi proyek pembangunan untuk mematangkan rencana penutupan jalan.
"Masyarakat sudah mengetahui hal ini dan bisa mengerti. Kepolisian pun sudah memberikan izin penutupan jalan sejak 30 Juni," katanya.
Aki mengatakan, panjang total drainase yang akan dibangun adalah 196 meter sehingga membutuhkan sebanyak 196 buah "box culvert" ukuran 2x2 meter.
"Dalam satu hari, "box culvert yang bisa dipasang adalah sekitar empat buah. Namun, untuk pekerjaan di simpang empat SGM akan dilakukan selama 24 jam non stop agar jalan bisa segera dibuka," katanya.
Pekerjaan pembangunan drainase tersebut diharapkan bisa dilakukan sesegera mungkin dan tidak melebihi Agustus karena pekerjaan harus bisa diselesaikan pada akhir tahun.
(E013)
Berita Lainnya
Bupati Sleman tegaskan pembangunan pertanian menjadi prioritas utama
Rabu, 24 April 2024 15:29 Wib
Bupati Sleman: Jaga keseimbangan pembangunan dan pelestarian lingkungan
Selasa, 23 April 2024 14:44 Wib
Jokowi meresmikan 147 infrastruktur rekonstruksi pascagempa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 11:49 Wib
Pembangunan hunian di IKN dipercepat
Selasa, 23 April 2024 0:21 Wib
Sultan mengajak semua berbagi inspirasi untuk pembangunan Kulon Progo
Senin, 22 April 2024 20:31 Wib
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
Pembangunan Tol Palembang-Betung tahun 2025 rampung
Jumat, 19 April 2024 7:47 Wib
Satgas IKN: Upacara kemerdekaan digelar di Kota Nusantara
Senin, 15 April 2024 6:12 Wib