Gunung Kidul ingatkan masyarakat waspadai kebakaran lahan

id kebakaran lahan

Gunung Kidul ingatkan masyarakat waspadai kebakaran lahan

Ilustrasi, Kebakaran lahan dan hutan (foto antaranews.com)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kebakaran lahan saat musim kemarau.

"Biasanya saat musim kemarau, ada sedikit kebakaran tebu terutama di daerah yang memiliki lahan tebu seperti Kecamatan PLayen dan Karangmojo," kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gunung Kidul Diyono di Gunung Kidul, Kamis.

Ia mengatakan pada 2014 kebakaran lahan dan hutan terjadi sembilan kali dari total kebakaran 32 kebakaran paling banyak terjadi rumah akibat konsleting listrik dengan kerugian mencapai Rp487,5 juta. Pada 2015 terjadi 12 kali kebakaran.

"Pada 2015 kebakaran lahan masih nihil, dan semoga tidak terjadi," harapnya.

Untuk mengantisipasi kebakaran lahan maupun rumah, pihaknya meminta masyarakat untuk mewaspadai dengan mematikan tungku atau tidak membakar sampah disekitar lahan.

"Biasanya masyarakat lupa mematikan tungku. Selain itu membakar sampah dan merembet ke lahan," kata dia.

Diyono mengakui ada berbagai kendala yang dihadapi saat harus memadamkan api, diantaranya saat kebakaran masyarakat sering kali mencoba mematikan sendiri baru melaporkan ke UPT Pemadam Kebakaran. Selain itu jarak yang jauh dan kondisi lalu lintas Gunung Kidul yang belum memberikan ruang jika pemadam lewat.

"Sering kali pengendara tidak memberikan jalan ketika mobil pemadam lewat, sampai petugas harus menggebrak pintu, padahal ini darurat," katanya.

Saat ini, kata dia, UPT Pemadam Kebakaran memiliki lima orang personel PNS, dan 24 Tenaga harian Lepas (THL) dengan tiga unit mobil pemadam dan satu mobil tangki penyuplai.

Nantinya, 2017 direncanakan dibangun posko bantuan di Kecamatan Karangmojo dan Paliyan. Setiap posko satu mobil tangki dan satu mobil pemadam.

"Posko Karangmojo mengampu Kecamatan Semin, Karangmojo dan Semanu. Sedanhkang Posko Paliyan mengampu zona barat," kata dia.

Sementara itu, Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspdaan kebakaran saat musim kemarau.

Selain itu, pihaknya mengimbau untuk mematikan kompor atau tungku saat meninggalkan rumah.

"Kalau membakar sampah usahakan jauh dari permukiman dan jangan sekitar lahan yang banyak pohon kering, paling tidak ditunggu supaya aman," imbauannya.***4***


(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024