Sleman, (Antara Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo meresmikan tata pencahayaan destinasi wisata sejarah budaya Candi Sambisari di Purwomartani, Kalasan, Sabtu sore.
"Peresmian tata pencahayaan di Candi Sambisari ini diharapkan dapat semakin meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan," kata Sri Purnomo.
Menurut dia, dengan penambahan tata pencahayaan ini maka Candi Sambisari dapat menjadi alternatif wisata malam hari di wilayah Kabupaten Sleman.
"Namun ini tentunya juga harus diikuti dengan pengelolaan yang lebih profesional. Termasuk retribusi yang saat ini masih terlalu murah yakni Rp2.000 untuk dewasa dan Rp1.000 untuk anak-anak. Dengan harga yang lebih mahal maka pengunjung juga akan lebih menghargai warisan budaya ini," katanya.
Kepala Dina Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan, penata cahayaan Candi Sambisari merupakan upaya Pemkab Sleman untuk meningkatkan sarana prasarana objek wisata.
"Penambahan lampu-lampu ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik Candi Sambisari sehingga wisatawan yang berkunjung dapat lebih meningkat," katanya.
Ia mengatakan, penatacahayaan Candi Sambisari dengan lampu LED sorot 12 lampu utama masing-masing @60 watt (baru terpasang 8 lampu utama).
"Kemudian sekitar 80 lampu `landscape` bervariasi @5 hingga 12 watt, dan lampu-lampu `wall-washer`. Saat ini baru terpasang dengan 480 watt dari rencana sekitar 2.000 watt lebih," katanya.
Ayu mengatakan, lampu tersebut berteknologi Jerman produksi Tiongkok.
"Kelebihan lampu-lampu tersebut `water proving` yang mampu bertahan hingga 10 tahun lebih, selain itu lampu dapat set program tampilan warnanya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mengelola situs-situs peninggalan sejarah budaya untuk pengembangan destinasi wisata.
Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Sleman Sri Purnomo dan Kepala BPCB Yogyakarta Tri Hartono.
"Di Kabupaten Sleman, masih ada sejumlah candi yang siap dipasarkan, meskipun sarana dan prasarana belum mencukupi. Kami berharap dukungan pemerintah daerah untuk pengembangan dan dapat menbambah kesejahteraan warga sekitar," katanya.***1***
(V001)
Berita Lainnya
15.000 wisatawan mengunjungi Candi Pramban pada hari kedua Lebaran 2024
Jumat, 12 April 2024 19:46 Wib
TWC menghadirkan #LebarandiCandi meriahkan masa libur Lebaran 2024
Jumat, 12 April 2024 14:40 Wib
11-15 April 2024, InJourney gelar atraksi di Candi Prambanan
Minggu, 7 April 2024 12:33 Wib
TWC memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan selama libur lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:14 Wib
KPU RI: Aspek kultural-sosiologis daerah diharapkan muncul pada Pilkada 2024
Senin, 1 April 2024 12:39 Wib
"Prambanan Dalam Sunyi" menghadirkan suasana hening di Candi Prambanan
Senin, 11 Maret 2024 14:24 Wib
Menko PMK Muhadjir hadiri Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan
Senin, 11 Maret 2024 5:24 Wib
Dibangun, replika catra puncak Candi Borobudur
Sabtu, 9 Maret 2024 16:33 Wib