Jamaah haji Sleman terbagi empat kloter

id jamaah haji sleman

Jamaah haji Sleman terbagi empat kloter

Ilustrasi (Foto Antara)

Sleman (Antara Jogja) - Jumlah jamaah haji dari Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2015 tercatat sebanyak 925 orang, dengan perincian 424 laki-laki, dan 501 perempuan.

Mereka terbagi dalam empat kelompok terbang yang akan berangkat dari embarkasi Bandara Adisoemarmo di Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, kata Kepala Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Sleman Lutfi Hamid, Sabtu.

"Kelompok terbang (kloter) pertama yaitu Kloter 25 SOC dengan jumlah jamaah 118 orang pemberangkatan pada 28 Agustus 2015 pukul 22.00 WIB dan pemulangan 8 Oktober 2015 pukul 04.20 WIB tiba di Sleman," katanya.

Lutfi Hamid mengatakan, setelah itu diberangkatkan Kloter 27 SOC jumlah jamaah 352 orang pemberangkatan 30 Agustus 2015 pukul 08.00 WIB dan pemulangan 9 Oktober 2015 pukul 07.30 tiba di Sleman, Kloter 28 SOC jumlah jamaah 105 orang pemberangkatan 30 Agustus 2015 jam 08.00 WIB dan tiba di Sleman 9 Oktober 2015 jam 07.30 dan Kloter 29 SOC jumlah jamaah 350 orang pemberangkatan 0 Agustus 2015 pukul 15.00 dan tiba di Sleman 9 Oktober 2015 jam 19.20 WIB.

"Seluruh kloter berangkat dari Sleman menuju Donohudan tiga jam sebelum jam keberangkatan," katanya.

Menurut dia, calon jamaah haji tertua untuk laki-laki atas nama Mujiharjo Abdul Rajak yang baerusia 82 tahun dari Dusun Sumber Kulon 06/31 Kalitirto Berbah Sleman, calon jamaah haji tertua wanita atas nama Parinem Darmo Suwito berusia 89 tahun berasal dari Gamplong 03/02 Sumberahayu Moyudan.

"Sedangkan calon jamaah haji termuda laki-laki atas nama Muhammad Fandi Asnan baerusia 20 tahun berasal dari Taegalsari, Dawukan, Sendangtirto, Berbah dan calon jamaah haji wanita termuda atas nama Mia Intan Anisa baerusia 21 tahun berasal dari Tegalsari, Dawukan, Sendangtirto, Berbah," katanya.

Lutfi mengatakan, dua jamaah haji tertua juga diberikan tali asih berupa uang saku sejumlah Rp750.000 dari Pemerintah Kabupaten Sleman. "Selain itu, juga diserahkan tikar dari mendong bantuan dari Bank BRI Syariah," katanya.

Ia mengimbau juga kepada calon jamaah haji Kabupaten Sleman untuk mempersiapkaan kondisi fisik mengingat kondisi di Arab Saudi sangat berbeda dengan kondisi di tanah air.

"Terlebih lagi menurut informasi dari Kementrian Kesehatan RI, cuaca musim haji tahun ini diprediksi cukup ekstrem, hal itu terkait dengan gelombang udara panas yang melanda Arab Saudi, khususnya Makkah, selama pelaksanaan ibadah haji nanti. Jamaah dihimbau memperbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi, karena saat musim haji nanti suhu di Makkah bisa mencapai 50 derajat Celsius. Selain iklim dan kondisi pemondokan, aktifitas ibadah haji juga membutuhkan kondisi fisik yang prima," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024