Disbudpar Gunung Kidul pasang papan petunjuk embung

id embung

Disbudpar Gunung Kidul pasang papan petunjuk embung

Embung (bbwspj.blogspot.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memasang papan petunjuk untuk dua embung, sebagai bentuk pengembangan pariwisata yang ada.

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan pihaknya akan melakukan pemasangan rambu dan papan petunjuk agar memudahkan masyarakat mengunjungi dua embung yang saat ini populer yakni embung Nglanggeran dan Embung Batara Sriten.

"Petunjuk ini akan kami pasang agar tidak menyesatkan," katanya.

Menurut dia, pemasangan ini akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 sebesar Rp200 juta. Hal ini diharapkan bisa memberikan petunjuk bagi pengunjung yang akan mengunjungi destinasi wisata yang tergolong baru ini.

"Untuk lebih menarik wisatawan, nantinya akan kami terus kembangkan," katanya.

Menurut Harry pengembangan ini akan dilakukan dengan membangun beberapa saran pendukung untuk pengembangan Embung Nglanggeran dan Batara Sriten. Untuk itupihaknya tengah melakukan beberapa kajian.

"Nglanggeran akan akan dibangun pendopo untuk menopang pariwisata disana, dengan dana APBD 2015 sebesar Rp200 juta," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya tengah mendorong kelompok tani yang sudah ada menjalankan konsep agrowisata di Embung Batara Sriten. Meski demikian belum secara maksimal menggarapnya sebagai bagian industri kepariwisataan. Selain itu, melakukan kajian agar akses menuju ke kedua embung mudah diakses.

"Kami masih melakukan kajian agar wisatawan mudah mengunjungi kedua embung. Saat ini, masih banyak tanjakan dan tikungan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Kabupaten Gunung Kidul Eli Martono mengakui akses jalan menuju Embung Batara Sriten masih sangat sulit, apalagi untuk kendaraan besar,sehingga cukup berbahaya. Untuk saat ini belum direkomendasikan untuk dikunjungi.

"Dibandingkan dengan nglanggeran akses menuju embung batara sriten masih sulit," katanya.

Ia mengatakan masing-masing embung sudah ada berbagai kegiatan yang bisa menarik kunjungan wisatawan. "Meski tidak rutin event tersebut sudah bisa menarik kunjungan wisatawan," katanya.
KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024