Bantul (Antara) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat penurunan ekspor produk kerajinan dari daerah ini sebesar lima persen dalam dua bulan terakhir.
"Data di kami terjadi tren penurunan ekspor kerajinan sebesar 5,11 persen, penurunan ekspor ini akibat dampak pelemahan ekonomi dunia saat ini," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul Sulistyanto di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, penurunan ekspor kerajinan ke berbagai negara sebagian besar terjadi pada sektor industri garmen, misalnya kerajinan batik dan tenun, kemudian sebagian di sektor kerajinan mebel dan gerabah.
"Bagi industri kerajinan yang bahan bakunya impor ketika menghadapi kondisi seperti ini, tentu akan menjadi kendala sendiri, beberapa waktu lalu kami telah kumpulkan puluhan perajin garmen, ada yang menurun sampai sepuluh persen," katanya.
Ia mengatakan, kondisi ekonomi dunia dan Indonesia yang tengah merosot saat ini menjadi salah satu faktor penurunan ekspor kerajinan, bahkan menurutnya ketika kondisi seperti ini masih terjadi, maka ada kemungkinan ekspor makin turun.
Namun, kata dia, sebagai solusi para pelaku industri kerajinan perlu mengoptimalkan pasar dalam negeri, agar produk yang sebelumnya diekspor bisa dialihkan ke pasar domestik, apalagi pasar dalam negeri menurutnya masih berpotensi.
Dengan demikian, kata dia, meski terjadi penurunan ekspor kerajinan ke berbagai negara tersebut, tidak mengurangi volume produksi barang dari industri dalam periode yang sama dibanding sebelumnya, karena sebagian produk kerajinan dipasarkan ke dalam negeri.
"Paling tidak bisa menutup defisit yang dari ekspor, misalnya kalau sebelumnya setiap bulan menjual sepuluh, maka yang ke sana (ekspor) delapan, sementara yang dua dipasarkan di dalam negeri," katanya.
Apalagi, kata dia, selama ini barang-barang kerajinan yang berorientasi ekspor juga diminati warga dalam negeri, bahkan barang yang memiliki kualitas ekspor tersebut tentunya memiliki daya saing di dalam negeri.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Bupati: Pameran JIFFINA memperkuat Bantul kabupaten kreatif kriya
Minggu, 3 Maret 2024 16:51 Wib
Indonesia kuasai 1,25 persen pangsa pasar kerajinan dunia
Rabu, 7 Februari 2024 15:47 Wib
Ekspor produk mebel dan kerajinan nasional turun
Rabu, 3 Januari 2024 23:37 Wib
Pemkab Bantul berdayakan koperasi dorong pertumbuhan sentra industri
Selasa, 3 Oktober 2023 10:42 Wib
Pemkab Bantul ajak masyarakat gunakan barang produk kerajinan bambu
Senin, 2 Oktober 2023 13:27 Wib
Pameran Kriyanusa 2023 raih transaksi menggiurkan
Senin, 18 September 2023 6:58 Wib
Iriana Jokowi buka "Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara 2023"
Rabu, 13 September 2023 21:07 Wib
Bantul merancang lima kali pameran produk UKM dalam setahun
Minggu, 20 Agustus 2023 0:07 Wib