Laboratorium Geospasial Parangtritis mendukung pariwisata di Bantul

id museum geopasial parangtritis

Laboratorium Geospasial Parangtritis mendukung pariwisata di Bantul

Salah satu sudut gumuk pasir parangtritis yang dijadikaan laboratorium geospasial. Foto Antara/Deni Priyatin/ags/15.

Bantul, (Antara Jogja) - Kepala Badan Informasi Geospasial Priyadi Kardono mengatakan Laboratorium Geospasial di kawasan Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mendukung pengembangan sektor pariwisata setempat.

"Sesuai keinginan Gubernur DIY, laboratorium Geospasial ini tidak hanya sekadar laboratorium riset, namun juga untuk mendukung pariwisata," katanya saat peresmian Parangtritis Geomaritime Science Park di Pantai Parangtritis Bantul, Jumat sore.

Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis (LGPP) di kawasan gumuk pasir aktif dibangun dan dikelola bersama antara Badan Informasi Geospasial (BIG), Pemkab Bantul dan Fakultas Geografi UGM, yang pada Jumat (11/9) diresmikan menjadi Parangtritis Geomaritime Science Park.

Menurut Kepala BIG, pengembangan LGPP menjadi Parangtritis Geomaritime Science Park ini merupakan program bersama dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, karena melihat potensi gumuk pasir kawasan pantai selatan Bantul.

Priyadi mengatakan, laboratorium geospasial yang dibangun sejak 2002 ini juga menjadi daya tarik bagi pelajar akademisi yang ingin melakukan riset, termasuk wisatawan yang ingin mempelajari terbentuknya gumuk pasir.

"Setidaknya setiap tahun laboratorium geospasial telah dikunjungi tamu dan wisatawan sekitar 7.000 orang, sehingga dengan diresmikannya menjadi Parangtritis Geomaritime Science akan banyak yang mengunjungi," kata dia.

Bahkan menurut dia, laboratorium geospasial yang berada di kawasan gumuk pasir yang langka karena hanya ada beberapa di seluruh dunia ini dikunjungi wisatawan dari berbagai negara karena ketertarikannya kepada warisan dunia itu.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang telah merelakan lahan Sultan Ground (SG) untuk pengembangan laboratorium Geospasial termasuk kawasan untuk pelestarian gumuk pasir," katanya.

Persemian tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti tetenger kawasan konservasi gumuk pasir Parangtritis oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dan penandatangan prasasti Parangtritis Geomaritime Science Park oleh Menteri Ristek dan Dikti, Mohamad Nasir.***1***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024