Pedagang sapi Kulon Progo tidak menaikkan harga

id sapi

Pedagang sapi Kulon Progo tidak menaikkan harga

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pedagang sapi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menaikkan harga hewan kurban meski keuntungannya relatif sangat sedikit.

Pedagang sapi di Desa Sukoreno, Suparlan, di Kulon Progo, Kamis, mengatakan bahwa daya beli masyarakat relatif sangat rendah dengan melambatnya perekonomian seperti saat ini.

"Untuk mengantisipasi penurunan permintaan hewan kurban, kami tidak menaikkan harga meski keuntungan yang kami dapat sangat sedikit," katanya.

Pada Iduladha 1436 Hijriah, pihaknya menyediakan 200 ekor sapi, dan 90 persen sudah terjual.

Sebanyak 10 persen lainnya untuk persediaan hingga Lebaran Besar (Lebaran Haji) 2015.

Harga yang ditawarkan sejumlah pedagang bervariatif, mulai dari Rp15 juta hingga puluhan juta, atau bergantung pada berat, besar, dan kecil hewan kurban.

Untuk menarik pembeli, baik berasal dari berbagai wilayah di DIY maupun di luar provinsi itu, pihaknya juga menyediakan jasa pemotong sapi.

"Kami sudah menetapkan standar harga. Setiap pembeli yang datang kami berikan buku yang berisi harga dan mereka kami persilakan memilih sendiri sapi yang akan dipotong," katanya.

Suparlan mengatakan bahwa dirinya membeli sapi dari berbagai daerah, khususnya dari Gunung Kidul.

Menurut dia, sapi dari Gunung Kidul sangat bagus kualitasnya daripada sapi lokal.

"Harga sapi dari Gunung Kidul jauh lebih mahal daripada sapi lokal," katanya.

Pekerja tempat penampungan hewan milik Noto Kahar, Suradi, mengatakan semua hewan kurban kondisinya baik. Pihaknya memberikan nutrisi pakan yang bagus dan selalu memperhatikan kebersihan kandang.

"Kami memberikan perawatan khusus, seperti memberi obat cacing, diberi pakan yang cukup, dan kebersihan kandang yang selalu terjaga," katanya.

Selain itu, lanjut dia, dirinya memberi pakan secara rutin dan tepat waktu supaya sapi tambah gemuk. "Setiap hari diberi pakan dua kali dan nutrisi satu kali," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa harga hewan kurban rata-rata Rp19,5 juta, paling murah Rp17 juta.

"Kami memiliki 83 ekor sapi, dan semua sudah dipesan. Pembelinya masih wilayah Kulon Progo dan Bantul," katanya.
KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024