Kulon Progo, (Antara Jogja) - Realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 93,7 persen atau Rp10,779 miliar dari target Rp11,6 miliar pada 2015.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kulon Progo, Rudiyatno, di Kulon Progo, Senin, mengatakan hingga saat ini, pihaknya terus menjemput bola supaya terealisasi 100 persen hingga 30 September.
"Kami optimistis target PBB hingga 30 September akan terealisasi. Pendapatan PBB setiap tahun meningkat, bahkan tingkat ketaatan masyarakat membayar pajak sangat tinggi dibandingkan kabupaten/kota di DIY per Agustus," kata Rudiyatno.
Ia mengatakan, dari 12 kecamatan yang paling tinggi dalam capaian realisasi PBB-nya yakni Kecamatan Lendah sebesar 75,88 persen.
"Kami mengharapkan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa proaktif dalam melalukan pendekatan kepada masyarakat supaya membayar pajak tepat waktu," katanya.
Rudi mengatakan pendapatan PBB dari masyarakat akan dikembalikan untuk pembangunan. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat membayar sebelum batas akhir pembayaran.
"Pendapatan PBB segera direalisasikan untuk belanja, sehingga kalau pembayaran PBB mundur, pembangunan juga mundur," katanya.
Anggota Fraksi PAN DPRD Kulon Progo Priyo Santoso meminta Pemkab mengoptimalkan pendapatan, di luar PBB. Menurutnya, Pemkab hanya mengandalkan PBB untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Meski ada pendaerahan PBB, Pemkab harus menciptakan terobosan baru sumber pendapatan asli daerah. Sehingga, tidak hanya menggantungkannya dari PBB," katanya.***3***
(KR-STR)
Berita Lainnya
Penyaluran gas bumi niaga tembus 842,9 BBTUD
Senin, 8 April 2024 6:12 Wib
Tanggamus, Lampung, diguncang gempa
Senin, 8 April 2024 5:48 Wib
Ilmuwan: Di Pulau Jawa ada 75 sesar aktif
Kamis, 4 April 2024 9:09 Wib
Surabaya diguncang gempa magnitudo 5,6
Rabu, 3 April 2024 17:38 Wib
BRIN: Jejak patahan Baribis-Kendeng mengarah Jakarta diteliti
Rabu, 3 April 2024 17:36 Wib
241 fasilitas umum rusak akibat gempa Bawean, Jatim
Selasa, 2 April 2024 5:07 Wib
Sesar lokal timbulkan getaran gempa di Bogor
Sabtu, 30 Maret 2024 7:13 Wib
Gas murah beri nilai tambah perekonomian Indonesia
Jumat, 29 Maret 2024 16:01 Wib