Masyarakat Gunung Kidul diimbau antisipasi cuaca ekstrim

id cuaca ekstrim

Masyarakat Gunung Kidul diimbau antisipasi cuaca ekstrim

Ilustrasi, Awan Cyclon yang sering menimbulkan hujan deras disertai angin kencang. (Foto ANTARA/ Victorianus Sat Pranyoto)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat mengantisipasi munculnya cuaca ekstrem saat pancaroba secara mandiri.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan musim pancaroba diperkirakan akan terjadi akhir Oktober sampai awal November.

"Kami berharap masyarakat mewaspadai muncul puting beliung, petir maupun angin kencang. Cuaca ekstrim biasanya datang saat pancaroba," katanya.

Dia berharap mulai dari sekarang masyarakat untuk mewaspadai adanya bencana tersebut mulai dari sekarang. Untuk itu pihaknya menjadwalkan untuk untuk melakukan tindakan antisipasi seperti pemotongan ranting pohon maupun mempercepat pemasangan alat Early Warning System (EWS) longsor di 63 titik.

"Kami berharap masyarakat mewaspadai perubahan cuaca," katanya.

Budhi mengatakan dengan jumlah personel yang terbatas, sehingga hal itu bisa dilakukan oleh warga masyarakat bisa secara mandiri bergotong royong ikut, serta memotongi ranting pohon di lingkungan mereka yang dirasa lapuk maupun terlalu lebat.

"Berharap masyarakat secara mandiri memotong ranting yang lebat dan lapuk utamanya didekat hunian," imbaunya.

Ia meminta masyarakat untuk aktif dalam mengenali tanda alam maupun tanda bahaya dari alat yang terpasang. Selain itu, masyarakat harus paham jika situasi sulit saat cuaca buruk. Misalnya, menghindari tanah lapang saat terjadi hujan dan petir dan menjauhi pepohonan ketika angin kencang.

"Saat hujan deras sebaiknya tidak berada di ladang, tetapi langsung pulang saja," katanya.

Selain itu, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan SKPD maupun perusahaan terkait seperti Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Pekerjaan Umum, hingga PLN dan Telkom dalam penanganan antisipasi bencana. ***4***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024