"Pemilihan jalan protokol ini karena area tersebut padat sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan," kata Kasatlantas Polres Gunung Kidul AKP Andrey Valentino di Gunung Kidul, Kamis.
Ia mengatakan bahwa operasi zebra tidak hanya difokuskan pada jalan protokol dalam Kota Wonosari. Pada tahap lanjutan, operasi akan diintensifkan di seluruh wilayah Gunung Kidul.
"Untuk keselamatan dan kelancaran warga masyarakat pengguna jalan. Itu memang selalu menjadi skala prioritas kami," katanya.
Andrey mengatakan bahwa pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan akan dilakukan penindakan tegas, di antaranya helm, pelanggaran marka, dan pemasangan komponen yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
"Kami harapkan masyarakat makin terlindungi dan terayomi, dan mematuhi rambu lalu lintas serta kelengkapan dalam berkendara," katanya.
Operasi Zebra Progo 2015 yang perdana digelar di Jalan Brigjen Katamso, tepatnya di depan Pasar Argosari, Kamis (22/10).
Kanit Turjawali Satlantas Polres Gunung Kidul Iptu Arif Heriyanto mengatakan bahwa pihaknya menindak 64 pelanggaran dalam operasi selama satu jam.
Ia mengatakan bahwa Satlantas Polres Gunung Kidul pada tahap awal gelaran operasi ini akan menyasar jalan-jalan protokol di Wonosari.
"Sesuai dengan arahan Kasat Lantas, kami hanya menyasar pelanggaran kasatmata baru kemudian mengikuti surat-surat kendaraan," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga mengamankan seorang pengendara sedang menggunakan telepon genggam saat berkendara.
"Kami sudah lama mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan telepon genggam saat berkendara," kata dia.***2***
(KR-STR)
