Yogyakarta (Antara) - SMP Negeri 8 Kota Yogyakarta memanfaatkan kegiatan bakti sosial untuk membangun karakter siswa khususnya jiwa kepedulian terhadap sesama manusia yang tengah ditimpa musibah.
"Kegiatan bakti sosial yang dilakukan SMP Negeri 8 Yogyakarta sebenarnya rutin digelar tiap tahun. Kali ini, kegiatan melibatkan alumni sehingga nilainya lebih besar," kata Kepala SMP Negeri 8 Yogyakarta Suharno di Yogyakarta, Selasa.
Pada Rabu (28/10), SMP Negeri 8 Yogyakarta dan alumni berencana menyumbang 115 tanki air bersih ke Kabupaten Gunungkidul yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau ditambah 130 paket sembako serta pakaian pantas pakai.
Ia berharap, keterlibatan alumni dalam kegiatan bakti sosial tersebut bisa memberikan pelajaran berharga kepada seluruh siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta yang kemudian melanjutkan kegiatan tersebut pada masa yang akan datang.
"Selama ini, peran alumni tidak bisa dipisahkan. Mereka banyak menyumbang kelengkapan sarana dan prasarana pendukung pendidikan untuk SMP Negeri 8 Yogyakarta. Ada yang menyumbang pembangunan pagar atau penambahan pendingin ruangan," katanya.
Selain mengirimkan bantuan air bersih, SMP Negeri 8 Yogyakarta juga menyumbang sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar di SLB Sekar Handayani Kabupaten Gunungkidul.
Bantuan tersebut antara lain seragam untuk 30 siswa, meja dan kursi, serta bak penampungan air sekaligus instalasinya.
SLB Sekar Handayani adalah sekolah yang dikelola oleh masyarakat setempat dan kondisinya memprihatinkan. Sekolah tersebut menerima anak berkebutuhan khusus yang berasal dari keluarga tidak mampu. Guru di sekolah tersebut menerima gaji Rp50.000 per bulan.
Setiap tahun, SMP Negeri 8 Yogyakarta rutin mengirimkan bantuan air bersih ke Kabupaten Gunungkidul yang mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau. Bantuan diberikan untuk memperingati hari ulang tahun SMP tersebut pada bulan Agustus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana mengatakan pendidikan karakter bisa diperoleh dari berbagai kegiatan salah satunya melalui kegiatan bakti sosial.
"Pendidikan karakter banyak dilakukan melalui kegiatan orientasi sekolah. Namun, bisa juga dilakukan melalui kegiatan lain seperti bakti sosial. Dari kegiatan ini, rasa kepedulian terhadap sesama akan terbangun," katanya.
Edy mengatakan, pendidikan karakter khususnya untuk membangun kepedulian pada sesama juga sudah dilakukan oleh sejumlah SMA melalui program desa binaan. "Hasilnya cukup baik, dan diharapkan semakin banyak sekolah yang mengikutinya," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Konten kreator Indonesia rambah jaringan di forum jalur sutra
Rabu, 17 April 2024 7:08 Wib
Ketua MPR: Ramadhan-Lebaran momentum penguat ikatan sosial
Kamis, 11 April 2024 9:45 Wib
Gubernur DIY meluncurkan program bantuan sosial JSLU di Sleman
Rabu, 3 April 2024 20:48 Wib
Pemerintah: Penetapan hutan adat di Indonesia harus dipercepat
Rabu, 3 April 2024 3:03 Wib
Kowani minta masyarakat tingkatkan kesalehan sosial di Indonesia
Senin, 1 April 2024 8:18 Wib
Jelang PIlkada 2024, KPK sarankan pembagian bansos dihentikan
Kamis, 21 Maret 2024 16:20 Wib
Medsos untuk berdagang salahi regulasi, tegas legislator
Jumat, 15 Maret 2024 2:42 Wib
Orang tua diajak dukung perkembangan sosial-emosional anak agar jadi Anak Hebat
Rabu, 13 Maret 2024 23:53 Wib