Polres menjaring 1.556 kendaraan selama Operasi Zebra

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjaring 1.556 kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas selama Operasi Zebra 2015.

Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Andrey Valentino di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan operasi dilaksanakan selama 22 Oktober hingga 4 November 2015 dan berhasil mengamankan 1.556 pelanggar.

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.063 pelanggar dilakukan penilangan dan sisanya 493 pengendara hanya diberikan teguran. Tidak semua dilakukan penilangan, namun adapula yang diberikan teguran," kata Andrey.

Ia mengatakan paling banyak pelanggaran yang dilakukan yakni tidak menggunakan helm dengan jumlah pelanggaran mencapai 645 pelanggaran. Disusul pelanggaran "light on" dengan jumlah 312 pelanggaran.

Selain itu, penggunaan knalpot yang tidak standar dan pengguanaan sabuk pengaman. "Adapula masyarakat yang melakukan pelanggaran marka, dan muatan overload," jelasnya.

Andrey mengungkapkan jumlah pelanggaran dalam Operasi Zebra Progo 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan operasi serupa yang digelar 2014. Saat itu, petugas menilang 1040 pelanggar lalu lintas.

"Pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Gunung Kidul masih cukup tinggi," katanya.

Dia mengatakan pihaknya masih melakukan kajian untuk menekan jumlah pelanggaran lalu lintas di Gunung Kidul. Upaya paling dekat yang akan dilakukan adalah dengan terus menggiatkan razia serupa meski saat ini Operasi Zebra Progo telah resmi berakhir.

"Kami juga akan berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tertib lalu lintas," katanya.

Andrey berharap masyarakat mematuhi rambu dan melengkapi surat kendaraan. Selain itu, modifikasi kendaraan diharapkan tidak mengganggu unsur keselamatan dalam berkendara.

"Kami berharap masyarakat mematuhi rambu. Hal ini bisa mengurangi angka kecelakaan," katanya.

(KR-STR)