Pedagang Pasar Imogiri minta pemindahan minimarket

id toko modern

Pedagang Pasar Imogiri minta pemindahan minimarket

Ilustrasi toko modern (Foto jogja.antaranews.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Asosiasi Pedagang Pasar Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pemindahan lokasi sebuah minimarket berjaringan yang belum lama beroperasi di wilayah yang tidak jauh dari pasar tradisional tersebut.

"Minimarket berjaringan tidak harus tutup, namun bisa dipindah dengan jarak minimal tiga kilometer dari Pasar Imogiri, karena kan aturannya begitu," kata salah seorang pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Imogiri Bantul yang tidak bersedia disebutkan namanya di Bantul, Kamis.

Menurut dia, sesuai aturan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bantul tentang Penyelenggaran Perizinan Usaha Toko Modern di Bantul menyebutkan bahwa jarak pendirian toko modern maupun minimarket berjejaring minimal tiga kilometer dari pasar tradisional.

Namun demikian, kata dia, minimarket berjejaring dengan bran ternama tersebut hanya berjarak sekitar satu kilometer dari pasar tradisional terbesar di Bantul itu, sehingga pedagang pasar mendesak pengusaha untuk mematuhi regulasi tersebut.

"Sebenarnya kami tidak masalah bedirinya toko modern tersebut, namun intinya kami hanya ingin menyadarkan orang-orang agar aturan tersebut dipatuhi, apalagi itu (aturan) tujuannya untuk melindungi pasar modern," katanya.

Menurut dia, toko modern berjejaring yang diketahui bernama Indomaret itu sebenarnya sudah didatangi aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul saat pembukaan toko akhir pekan lalu, namun pemilik toko hanya merespon dengan mengganti nama.

"Saya tidak peduli namanya apa, karena meskipun diganti tetap minimarket itu memasarkan produk waralaba, yang penting bagimana aturan itu (jarak tiga km dengan pasar tradisional) ditegakkan, karena ini ada toko modern kok dekat dengan pasar," katanya.

Menurut dia, Asosiasi Pedagang Pasar Imogiri yang menanungi sekitar 1.400 pedagang pasar ini sepakat menolak keberadaan toko modern berjejaring tersebut, sebab nantinya dikhawatirkan bisa mematikan perekonomian pedagang karena pembeli berkurang.

"Insya Allah pedagang pasar Imogiri tidak brutal atau emosi menghadapi masalah ini, dan seluruh pedagang Pasar Imogiri satu tujuan tidak terkecuali, karena sudah ada kesepakatan, jadi ketika satu pedagang disakiti semua merasakan," katanya. ***3***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024