15 KK transmigran Bantul diberangkatkan ke Bulungan

id transmigran

15 KK transmigran Bantul diberangkatkan ke Bulungan

Calon transmigran Bantul siap diberangkatkan. (Foto ANTARA/Sidik (dok))

Bantul (Antara Jogja) - Sebanyak 15 kepala keluarga calon transmigran asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap diberangkatkan ke wilayah pemukiman transmigrasi Tanjung Buka SP 6, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

"Mereka berasal dari Kecamatan Pundong empat KK, Piyungan tiga KK, Dlingo dua KK, kemudian Jetis, Kasihan, Kretek, Bambanglipuro, Sedayu dan Bantul masing-masing satu KK," kata Kepala Bidang Transmigrasi, Disnakertrans Bantul, Mudiana disela pelepasan calon transmigran di Bantul, Senin.

Menurut dia, sebelum diberangkatkan ke lokasi tujuan, belasan KK yang terdiri dari 48 jiwa tersebut terlebih dulu mendapatkan pelatihan dan pembekalan selama beberapa hari di tempat penampungan calon transmigran Disnakertrans DIY.

"Rencananya mereka akan diberangkatkan oleh Pemda DIY bersama calon transmigran dari DIY melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 11 November," kata Mudiana.

Ia mengatakan, latar belakang pendidikan calon transmigran asal Bantul yang siap diberangkatkan tersebut yakni tamatan Sarjana satu KK, tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) tujuh KK, SLTP berjumlah tiga KK, dan tamatan SD empat KK.

"Rata-rata mereka (pendidikan calon transmigran) lulusan SLTA, memang ada satu KK yang sampai sarjana, namun saya tidak faham sarjana apa, karena (penulisan) tidak lengkap," katanya.

Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum Pemkab Bantul, Sunarto dalam pengarahannya mengatakan, dengan mengikuti program transmigrasi diharapkan calon transmigran dapat memperbaiki kualitas kehidupandi lokasi transmigrasi.

Menurut dia, program transmigrasi merupakan salah satu programpemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitar, serta pemerataan pembangunan daerah dan memperkuat kesatuan bangsa.

"Apalagi saat ini transmigran juga dibutuhkan di daerah tujuan transmigran, sebab keluarga transmigran bisa memberi contoh kepada masyarakat sekitar tentang mengolah lahan sesuai kemampuan yang dimiliki," kata Sunarto.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024