Sukarno Center luncurkan situs sejarah di Yogyakarta

id sukarno

Sukarno Center luncurkan situs sejarah di Yogyakarta

Pemberian penghargaan bagi pihak yang mewakili situs-situs Presiden Soekarno oleh The Sukarno Center di Kepatihan Yogyakarta. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Jogja (Antara Jogja) - The Sukarno Center meluncurkan 37 situs sejarah yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dinilai memiliki keterkaitan dengan jejak mantan Presiden RI Soekarno selama di Yogyakarta.

Peluncuran 37 situs sejarah yang terdisi atas museum, kampus, serta candi itu, berlangsung di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, disertai dengan pemberian penghargaan bagi pihak yang mewakili situs-situs itu.

"Upaya ini kami lakukan untuk mengumpulkan dan melestarikan jejak Sukarno di lingkup ruang publik mulai Sabang sampai Merauke," kata Ketua Panitia Peluncuran The President Sukarno Heritage List 2015 Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Jero Putu Rudy Warmasada.

Menurut Jero, Yogyakarta merupakan salah satu kota yang paling banyak memiliki situs yang berhubungan dengan jejak sejarah Sang Proklamator.

Lebih-lebih, katanya, Yogyakarta juga menjadi tempat dilantiknya Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS).

"Yogyakarta juga merupakan kota yang paling sering dikunjungi dan menginspirasi beliau semasa hidupnya," kata dia.

Beberapa objek yang ditetapkan sebagai situs Bung Karno itu, kata dia, antara lain Keraton Yogyakarta, Puro Pakualaman, Universitas Islam Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Benteng Vredeburg, Gedung Agung, Museum Affandi, Candi Ratu Boko.

"Seperti pemilihan Museum Affandi, karena Affandi cukup dekat dengan beliau," kata dia.

Menurut dia, pelacakan serta penetapan situs-situs tersebut akan menjadi bagian bahan penyusunan ensiklopedi Soekarno yang akan diluncurkan pada 2020.

"Sehingga sebelum 2020, masyarakat juga masih bisa menambahkan tempat-tempat lain yang berhubungan dengan Sukarno," kata dia.

Gubernur DIY Sultan HB X menyambut baik upaya The Sukarno Center dalam penetapan beberapa lokasi di Yogyakarta sebagai situs Bung Karno.

"Saya merasa bangga Yogyakarta terpilih sebagai lokasi jejak sejarah Sukarno dan turut serta menjaga warisan peninggalan Sukarno," kata Sultan dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda DIY Sulistyo.

Ia berharap dengan kegiatan itu, dapat lebih memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan komponen bangsa, sekaligus meneguhkan posisi Yogyakarta sebagai kota teladan.

Putri Bung Karno, Sukmawati, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pemda DIY mendukung penetapan situs-situs Bung Karno tersebut.

"Presiden Sukarno menetapkan Yogyakarta sebagai daerah istimewa karena memang dulu Kota Yogyakarta dan rakyatnya sangat penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia," kata dia.

(L007)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024