Bantul (Antara Jogja) - Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan penanganan kericuhan kampanye terbuka pasangan calon Sri Surya Widati-Misbakhul Munir pada Minggu (22/11) kepada Polres Bantul.
"Kami sangat menyesalkan kejadian itu, karena itu terjadi dalam kampanye terbuka, namun karena itu menyangkut tindak pidana umum kami serahkan ke kepolisian (Polres Bantul) untuk tindaklanjutnya," kata anggota Panwas Bantul, Nuril Hanafi di Bantul, Senin.
Menurut dia, kericuhan antarpendukung pasangan calon nomor urut dua Ida-Munir saat kampanye terbuka di Lapangan Desa Trirenggo itu seharusnya tidak terjadi, jika simpatisan yang hadir bisa menahan diri untuk tidak berbuat anarkis.
Ia mengatakan kericuhan saat kampanye terbuka tersebut bisa disebabkan berbagai kemungkinan di antaranya kesalahpahaman, atau ada oknum simpatisan tidak bertanggungjawab yang sengaja membuat suasana tidak menjadi kondusif.
"Kami memang tidak sampai kesitu (oknum simpatisan), akan tetapi dugaan itu memang ada, akan tetapi itu perlu pembuktian, ini yang masih proses, dan pihak polisilah yang berwenang," katanya.
Nuril mengatakan, terkait dengan kericuhan antarpendukung yang mengakibatkan sejumlah orang terluka yang harus dilarikan ke rumah sakit dan sebuah sepeda motor rusak itu, pihak polisi sudah memeriksa sejumlah saksi.
"Sudah ada koordinasi denga polres, tadi juga kesini terkait video yang berhasil kami rekam (saat kejadian), sudah ada dugaan orangnya mana saja, dan itu ada disekitar lokasi kejadian, jadi bisa dijadikan saksi," katanya.
Sementara itu, Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo mengatakan, pihaknya telah memeriksa sekitar 11 saksi terkait kericuhan tersebut. Mereka adalah pendukung yang hadir pada saat kampanye terbuka bagi pasangan calon nomor urut dua itu.
"Dengan adanya kejadian itu (kericuhan) dari pihak Polres sudah komitmen untuk tindaklanjuti, dan dari beberapa yang sudah kami laksanakan kami sudah interogasi sebelas orang terkait kejadian itu," katanya.
Menurut dia, meski sudah memeriksa sebelas saksi terkait kericuhan yang mengakibatkan sejumlah orang terluka dan sebuah sepeda motor dibakar itu, namun polisi belum menentukan tersangka.
"Terkait dengan itu (hasil pemeriksaan) belum ada yang ditahan, karena kami masih melakukan pengembangan. Yang jelas saksi menyatakan bersedia membantu polisi untuk mendalami kejadian ini," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
AQUA serahkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Jawa Tengah
Sabtu, 23 Maret 2024 0:26 Wib
Parpol peserta Pemilu 2024 diminta segera serahkan LPPDK
Jumat, 1 Maret 2024 4:00 Wib
Pemkab serahkan Raperda Perangkat Daerah ke DPRD Kulon Progo
Kamis, 22 Februari 2024 20:15 Wib
Usai serahkan laporan ke Panwascam, pengawas TPS bunuh diri
Selasa, 20 Februari 2024 6:02 Wib
Sleman serahkan 454 sertifikat halal bagi pelaku usaha makanan
Rabu, 24 Januari 2024 15:44 Wib
Jokowi serahkan sertifikat tanah dan hadiri apel santri di Jateng
Senin, 22 Januari 2024 8:10 Wib
Kejati DIY serahkan bantuan pangan penanganan stunting di Pacarejo Gunungkidul
Selasa, 16 Januari 2024 15:12 Wib
Pelaku pengancam Anies di Kaltim serahkan diri ke polisi
Senin, 15 Januari 2024 9:55 Wib