10 negara ikuti GHSA di Yogyakarta

id menkes nila farid moeloek

10 negara ikuti GHSA di Yogyakarta

Pertemuan GHSA yang diikuti delegasi 10 Negara di Yogyakarta Kamis 3 Desember 2015 dibuka Menkes Nila Farid Moeloek. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman, (Antara Jogja) - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek membuka pertemuan internasional "Global Health Security Agenda" yang diikuti delegasi 10 negara di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.

Menurut Nila Farid Moeloek, dalam pertemuan tersebut 10 negara dan tiga organisasi dari seluruh dunia berkumpul sebagai upaya untuk meresponS meningkatnya kerentanan masyarakat terhadap kemunculan penyakit menular khususnya yang berbasis hewan.

"Munculnya penyakit menular baru yang cenderung meningkat akan menjadi pembahasan dalam pertemuan ini yang dihadiri delegasi dari sejumlah negara dan organisasi kesehatan di dunia ini," katanya.

Ia mengatakan pertemuan itu merupakan upaya dari negara di dunia untuk bersama-sama mengatasi suatu endemik atau pandemik yang terjadi di dunia.

"Dalam pertemuan yang dihadiri 10 negara `steering group` ini Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan pada 2016, dan kehadiran negara-negara sahabat ini untuk membahas agenda ke depan `Global Health Security`," katanya.

Nila mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan itu mengangkat isu mengenai zoonosis, yaitu penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus dari binatang.

"Pembahasan akan dimulai dari pendeteksian dini, respons ancaman, penanganan, pengelolaan, serta pencegahan berbagai hal yang terkait zoonosis," katanya.

Selain itu, Indonesia sebagai tuan rumah GHSA 2016 dalam agenda ke depannya akan memperluas komunikasi dan sosialisasi ke negara lain di dunia untuk bergabung dengan GHSA, mengingat endemik dan pandemik bukan hanya menjadi urusan satu negara melainkan semua negara di dunia.

Pertemuan yang juga dihadiri tiga badan PBB, yakni WHO, FAO, dan OIE atau organisasi kesehatan hewan itu, rencananya digelar selama dua hari atau hingga 4 Desember 2015. 
V001
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024