PDAM bangun instalasi baru perluas jangkauan pelayanan

id pdam bantul

PDAM bangun instalasi baru perluas jangkauan pelayanan

PDAM (istimewa)





Bantul, 14/12 (Antara) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Dharma Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2015 telah membangun instalasi baru guna memperluas jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat.

"Instalasi baru itu ada di wilayah Kamijoro (Pajangan) berkapasitas 50 liter per detik, kemudian di Trimulyo (Jetis) juga berkapasitas sama," kata Direktur Utama PDAM Tirta Dharma Bantul, Yudi Indarto di Bantul, Senin.

Menurut dia, instalasi baru tersebut telah selesai dibangun sehingga diupayakan bisa beroperasi akhir tahun ini, mengingat salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Bantul ini memiliki program pelayanan air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada 2016.

Ia mengatakan, kuota program pelayanan air bagi MBR tersebut pada 2016 disediakan sebanyak 1.500 sambungan, mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuota yang disediakan pada 2015 sebanyak 1.000 sambungan.

"Kami berkomitmen mewujudkan universal acces 100 persen air minum layak bagi warga Bantul, ini juga sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Untuk pemasangan sambungan bagi MBR hanya kami patok Rp250 ribu," katanya.

Ia mengatakan, tarif pemasangan sambungan bagi MBR ini lebih murah dibandingkan dengan tarif pemasangan reguler Rp750 ribu, dan karena relatif murah dan terbatasnya kuota, pihaknya mengimbau seluruh warga yang belum memiliki sambungan segera mendaftar.

"Batas akhir pendaftaran program MBR pada 31 Desember 2015, syaratnya sederhana, yaitu menyerahkan formulir pendaftaran dan fotokopi KTP, tidak jauh dari jaringan PDAM, serta daya listrik maksimal 1.300 VA," kata Yudi.

Sementara Ketua Komisi B DPRD Bantul Widodo mengatakan pihaknya mendukung penuh program pelayanan air minum bagi MBR, dukungan tersebut dibuktikan dengan dukungan anggaran yang dialokasikan pada APBD 2016.

"Itu karena PDAM juga dapat berkontribusi dengan memberikan pendapatan asli daerah (PAD)," kata anggota DPRD Bantul dari Fraksi Partai Golkar ini.***3***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024