Nasabah Agra Arthaka Mulya berusaha cairkan tabungan

id Agra Arthaka Mulya

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Nasabah Agra Arthaka Mulya di Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berusaha mencairkan tabungan setelah bank perkreditan rakyat itu pada Kamis dibekukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Kepala Divisi Pembayaran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Ari Suseno di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pencairan dana nasabah BPR Agra Arthaka Mulya di Dusun Plumbungan, Desa Gedangrejo, Karangmajo, menunggu tim menyelesaikan administrasi.

"Uang milik nasabah saat ini belum bisa dicairkan. Namun nanti setelah tim likuidasi bekerja semua akan dibereskan," kata Ari kepada nasabah BPR Agra Arthaka Mulya.

Nasabah masih belum bisa melakukan penarikan dana yang terlanjur masuk. Pihak Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memberikan pengertian sehingga nasabah pun mulai tenang.

Ari mengatakan berpedoman kepada OJK pembayaran kepada nasabah selain tabungan juga arisan yang menjadi produk tren dari BPR di Indonesia.

"Jadi memang tidak hanya tabungan, arisan di bank juga akan kita `cover` setelah kami tanya ke OJK. Kami `nurut` OJK dulu," katanya.

Salah satu nasabah BPR Agra Arthaka Mulya Nita mengaku lega dengan penjelasan dari LPS tersebut. Dia mengaku memiliki kredit yang jatuh temponya masih lumayan lama.

"Tadi dijelaskan tetap biasa. Jadi saya lebih lega karena saya takut kalau harus melunasi secepatnya," katanya.

Teller BPR Agra Arthaka Mulya Elies mengatakan karyawan di BPR tersebut masih tetap bekerja untuk mendukung LPS sehingga hingga kemarin masih melayani nasabah, terutama bagi yang menyelesaikan kreditnya.

"Kami masih bekerja biasa kok, sampai kita kena PHK nanti," katanya.

(KR-STR)