Pelaksanaan program pembuatan e-KTP mobile terkendala fasilitas

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkendala fasilitas mobil keliling untuk merealisasikan program pembuatan kartu tanda penduduk elektronik secara `mobile` di daerah ini.

"Kami ada program pembuatan e-KTP secara mobile, namun realisasinya masih terkendala ketersediaan fasilitas mobil, harganya mahal sekitar Rp800 juta," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bantul Fenti Yusdayanti di Bantul, Minggu.

Menurut dia, program pembuatan E-KTP secara mobile yang digulirkan Disdukcapil tersebut sebagai bentuk lembaga publik ini mempermudah pelayanan kepada masyarakat dengan menjemput bola di lapangan.

Ia mengatakan proses perekaman hingga pencetakan e-KTP ketika menggunakan fasilitas seperti mobil pembuatan surat izin mengemudi (SIM) keliling itu dapat ditunggu di lokasi karena hanya membutuhkan waktu sekitar 60 menit.

"Selama ini petugas juga telah melakukan jemput bola dalam perekaman e-KTP, namun proses pencetakan baru dapat dilakukan setelah petugas sampai di kantor. Itu mereka muter pakai sepeda motor," katanya.

Fenti mengatakan, selain pembuatan e-KTP, ketersediaan mobil tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan akta kelahiran warga warga yang didatangi, bahkan pembuatannya juga dapat ditunggu.

"Selama saya ikut mobile bersama teman-teman bisa langsung jadi karena pakai cap basah. Kami juga siap beroperasi saat acara `car free day` kalau memang diagendakan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Bantul, Gayuh Pramuditha mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana program pembuatan e-KTP dan akta kelahiran keliling, sehingga pengadaan sarana pendukungnya perlu dipertimbangkan.

"Akan tetapi, pengadaan fasilitas tidak dapat dilakukan serta-merta, harus pertimbangkan kondisi keuangan daerah, namun kami upayakan anggaran pengadaannya nanti," katanya.***2***

(KR-HRI)